Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Keindahan Abadi Nan Salah

5 Desember 2020   22:15 Diperbarui: 5 Desember 2020   23:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ingin bercerita

Padamu tentang cerita

Teramat indah
Namun salah

Cerita yang tak bisa
Dicatat para malaikat lugu,
Bila didengar bidadari
Bidadari pemuja kesucian
Cinta pun
Menangis

Makhluk paling taat
Semua paham
Murninya cinta kasih
Yang tumbuh
Di pematang liar
Sepenuhnya salah

Tunas asmara
Pohon cinta
Yang tak boleh
Tumbuh
Apalagi membesar
Menggapai langit
Apalagi bila kutebang
Patah di pangkal
Ambruk
Menyerah

Tapi hari belum berganti
Pohon rimbun
Tempat kita berteduh
Melabuhkan penat hari
Justru
Sudah tumbuh
Dua kali lipat
Lebih besar dari saat kutebang
Dengab kapak tajam kasih sayang
Tadi

Bila mekar kutebang lagi
Justru makin berlipat
Lipat timbuh
Lebih besar
Lebih rimbun
Lebih menentramkan

Tempat burung
Burung berpasangan
Dari penjuru dunia
Manapun
Tinggal
Bersarang
Sampai mati

Duhai
Pohon asmara
Dengan apakah
Mesti kutebang batangmu
Bila kapak tekadku tumpul
Tanganku goyah
Niatku lumpuh  

Sayang
Aku masih tak bisa pergi
Atau menenggelamkan harapku
Di pasir hisap
Jahat hutan larangan ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun