rindu tiga gunug
Berapi
Rindu perhatian
Anak anaknya
Di humi
Lalu waktu seperti berhenti
Kami bercakap tanpa
Henti
Soal sisik melik
Tali batin anak-ibu
Hidup
Berjauhan
Menjaga ruh cinta
Simbok
Rindu belum selesai
Tapi aku mengantuk
Aku tertidur
Saat memegang
Tanganmu
Hening,
Azan subuh memanggil
Aku tersentak
Terbangun
Di kasur
Pembaringanku
Sendiri
Kembali
Jauh dari Simbok
Syukurlah
Kami bertemu
Dengan cara tak logis
Dan bisa dinalar
Tapi menyirami
Menyejukkan
Kerontang hati
Rindu
Kami
Ijinkan
Aku berjanji
Simbok
Mulai hari ini
Aku akan hidup
Dan berjiwa
Sebagaimana tuntunan
Yang kau ajarkan
Padaku
Sejak tangisan pertamaku
Sejak belajar makan minum
Sejak belajar menyanyi
Sejak belajar berdiri
Diatas kaki sendiri
Simbok
Semoga panjang umurmu
Terima kasih
Untuk mudik semalam
Yang amat berarti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H