Lelah itu biasa
Setelah naik
Turun
Tiga bukit
Punggungan gunung
Lalu tak menemukan
Apa yang kami cari
Lelah itu lunglai
Luruh
Setelah sampai
Di batas hari
Tak kunjung
Menemukan
Nurani yang hilang
Pagi
Tadi
Lelah itu minum
Jamu
Murahan
Ala tukang becak
Yang bikin ketagihan
Setelah hariÂ
Hari
Minum obat
Paten
Yang mahalnya
Mujarab
Bikin
Kepala berdenyut
Denyut
Kenapa obat
Kampungan
Bikin sembuh
Jiwa
Lelah itu ketikaÂ
Malam
Tinggal
Sepotong
Sabit
Bulan
Lupa caraÂ
Memejamkan
Mata
Lupa cara
Tidur sederhana
Tanpa
Ingat dirimu
Lelah itu biasa
Tapi menyiksaÂ
Rasa,
Bukankah
Bahagia
Selalu datang pagi
Pagi
Berikutnya
Saat mataku
Belum mampu
Membuka
Menunggu
Matahari sepenggalah !
Lelah itu bercerita
Padamu
Tak berhenti
Tanpa kau mengerti
Isi getar nadi lunglai
Aroma keringat capai
Ketika segala
Yang kuingij
Belum tergapai
Cukup
Aku lelah,
Jangan kau basa basi
Lagi
Mari kita
Cerita tentang hariÂ
Paling melelahkan
Tapi penuh cinta
Kalau urusannya
Cinta
Siapa menyesal berlelah
Lelah
Duhai juragan jiwa pejuang
Tak kenal menyerah !.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI