"ee, Aa,uu... , itu semua paket tanggapan hajat harus ada semua pak?",tanya Brama masgul , berharap semoga calon mertua salah omong.
"Berarti pesta tiga hari, tiga malam ya pak?",tanyaku lagi menegaskan.
"Yes, Brama, Bapak baru saja tahu, kamu cukup cerdas. Bagaimana, urusan akad nikad dengan segala perniknya. Bapak urus. Sisa, pestanya, kamu yang beresin, deal ?", Tegas Pak Joko Dolok sambil menyodorkan tangan, tanda setuju.Â
Senyum beliau lebar, penuh rasa kemenanngan, Brama karena rasa cintanyayang dalam, dan tidak bisa hidup tanpa Nyunyun.
 Maka walau dengan gemetaran, dan keringat sejagung - jagung mengucur deras dari kening dan ketiakku, menerima tantangan cinta ini. Tidak pingsan berdiri saja sudah bagus, batin Brama megeluh setengah mati.
***
Pusing
Malu
Dan rasanya mau bunuh diri saja karena gagal mempersunting belahan jiwanya.Â
Brama sudah ihtiar, mengontak kawan - kawannya yang  memiliki grup seni tradisi tadi. Semua siap pentas dalam hajatannya, walau dibayar belakangan.
Kalau yang kondangan banyak,bakal tersohor, biaya tanggapan tiga hari tiga malam akan ketutup, bila tekor, bakal malu seumur - umur