Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

12 Tahun Kompasiana, Aku Diundang ke Istana, Dikau Juga Kan?

21 Oktober 2020   22:31 Diperbarui: 22 Oktober 2020   17:35 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Undangan mewah, penuh tulisan kaligrafi warna emas. Jatuh di tanganku sore itu. " 12 Tahun Kompasiana, Undangan Istana Negara ", begitu judul undangannya.

Aku bersemangat, dan kuperhatikan dress code- nya, batik lengan panjang. Segera kupersiapkan, lalu kukeluarkan dari lemari, batik sutera motif gunungan Wayang, hadiah dari Kanjeng Sinuwun, sempurna, semua ide dan katarsis, harus disuntakkan total, bergaya ala kompasioner sejati.

Kucari parfum Chanel number Five-ku. Kusemprotkan habis. Wangi semerbak. Sepatu kulit coklat, kulit buaya imitasi juga kusemir.mengkilap. Kupakai jam tangan million time hitam kesayanganku,kukenakan cincin berderet di jari kiri dan kanan. Ruby, safir, kecubung juga sungai dareh. Warna warni Lengkap berkarisma, apa saja layaknya isi beyond blogging itu.

Rambutku yang panjang, ku creambath di salon, nanti kuiket dan kututupi dengan iket kepala Bali, warna merah. Biar bergairah sebagaimana visi Kompasiana.

Ku- cas Hp, dan mengosongkan memori, untuk foto dokumentasi, video dan selfie nanti di Istana Negara.

Apalagi ?

Pagi tiba, aku bergegas bersiap,berangkat, istriku masih terlelap. Terkesiap bangun sebentar, melihatku berdandan habis. 

"Mmm, masih pagi, mau kemana Mas ?",tanya Istri cantik-ku sambil menarik selimut, manja.

"Nggak, serangan fajar dulu, to Maaas?", rajuknya manja. Sambil mengelus tanganku.

"Maaf, sayang, aku diundang ke Istana, perayaannya disana.. Nanti terlambat. Ini penting.",bisikku, sambil mengecup sayang mata kanannya yang masih terpejam sendu.

Secepat kilat, kusambar tumbler berisi mini bioglasku, aku tergopoh berjalan seperti melayang,lalu manuver ke Istana Negara. Begitu cepat dan lancarnya, aku melajukan kendaraan, sampai lupa membawa undangan  Ultah 12 tahun Kompasiana itu. Ketinggalan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun