Resensi Novel "Pride & Prejudice" Karya Jane Austen

Identitas buku

Judul : Pride & Prejudice

Genre : Roman, klasik

Pengarang : Jane Austen

Penerbit : T. Egerton, Whitehall

Tahun Terbit : 28 Januari 1813

Tebal Buku : 524 Halaman    

Sinopsis

   Di awal abad ke-19, terdapat keluarga di Inggris bernama keluarga Bennet. Keluarga Bennet terdiri dari Tuan Bennet, Nyonya Bennet dan gadis-gadis Bennet: Jane Elizabeth (Lizzie), Mary, Catherine (Kitty), dan Lydia. Tuan Bannet adalah pemilik negara bagian Longbourn,mengingat bahwa dia tidak memiliki seorang putra untuk mewarisi properti itu, sehingga propertinya terpaksa diberikan kepada sepupunya, dan meninggalkan putrinya secara ekonomi tidak tertopang ketika dia meninggal. Oleh karena itu, hal ini menjadi masalah yang sangat penting bagi setidaknya salah satu saudari untuk segera menikah , dan dengan demikian, pernikahan salah satu putri dari Tuan Bennet dapat mendukung kehidupan keluarga Bennet. Orang yang lebih antusias untuk menjalankan rencana itu adalah Nyonya Bennet, yang keinginan terbesarnya adalah menikahkan semua putrinya.

    Kepindahan seorang pria kaya ke lingkungan itu tampaknya menjadi apa yang ditunggu-tunggu oleh Nyonya Bennet. Tuan Bingley, penyewa baru Netherfield Park, tiba di rumah barunya bersama dua saudara perempuannya yang cantik dan salah satu teman terdekatnya, Tuan Darcy. Bingley dengan sikap yang ramah, baik hati dan mudah bergaul, sementara Darcy pendiam, berjarak dan dingin.Tuan Bingley suka dengan Jane saat bertemu Jane untuk pertama kalinya di pesta menyambut Tuan Bingley. Tetapi teman Tuan Bingley, Tuan Darcy yang kaya dan tampan, tampaknya merasa berprasangka buruk terhadap keluarga Bennet yang relatif kelas bawah. Darcy memandang dengan jijik pada semua wanita di ruangan itu, sampai pada titik mengatakan bahwa dia tidak menganggap Lizzie "cukup cantik" untuk berdansa dengannya.

    Elizabeth Bennet, salah satu dari lima putri yang terperangkap dalam harapan keluarganya untuk menikah dengan baik bersama kakak perempuannya Jane untuk menyelamatkan keluarga dari kemelaratan keluarga Bennet, bertemu dengan Tuan Darcy yang bangga dan kaya. Mereka secara alami memutuskan untuk meremehkan satu sama lain sejak awal karena Lizzie merasa sakit hati mendengar perkataan Tuan Darcy di pesta untuk menyambut Bingley yang baik hati dan Tuang Darcy yang memandang rendah Lizzie.

    Seiring berjalannya cerita, kedua karakter ini semakin mengenal satu sama lain dan mulai merevisi pendapat masing-masing tentang satu sama lain. Masing-masing dari mereka membawa kelemahan yang mereka cela satu sama lain, tetapi kepribadian mereka dan orang-orang sekitar serta situasi yang mereka hadapi di sepanjang jalan akan membuat mereka sulit untuk menerima,menyapa dan menumbuhkan perasaan terhadap satu sama lain. Kebanggaan yang satu dan prasangka yang lain tentu mampu membuat mereka terpisah.           Di akhir buku mereka menyadari bahwa mereka lebih mirip daripada yang mereka pikirkan. 

Kelebihan

    Buku karya Jane Austen ini sangat menyenangkan untuk dibaca dan tidak membuat bosan para pembaca yang mengerti bahasa buku karangan Jane Austen. Di dalam buku ini semua faktanya memiliki banyak tema feminis dan sangat mengejutkan para pembaca karena ceritanya tidak seperti yang biasanya pembaca harapkan. Buku Pride & Prejudice dapat menjadi buku yang mengubah hidup. Buku ini memiliki kemampuan untuk memukau pembaca dengan penggambaran mereka tentang konvensi sosial yang keras dan adat istiadat yang menyenangkan. Meskipun ditulis beberapa dekade yang lalu dalam waktu yang tampaknya sangat jauh dari kita novel ini dianggap sebagai novel sopan santun yang plotnya sederhana, mengekspos lebih dari sekadar romantik cerita yang dibungkus dalam buku ini yang akan membuat pembaca percaya.

Kekurangan

    Buku Austen ditujukan untuk orang dewasa, artinya saat ini tidak banyak yang dapat membaca halaman-halamannya tanpa kamus di tangan dari waktu ke waktu karena buku ini harus dibaca dengan analisis yang lebih dalam dikarenakan bahasa yang digunakan dalam buku ini tidak  begitu ringan sehingga tidak cocok untuk pembaca yang biasa membaca buku novel romantis yang ringan. Cerita buku ini yang menonjolkan tentang beberapa gadis yang cita-cita pertamanya dalam hidup adalah menikah dianggap oleh beberapa pembaca sebagai bacaan yang jadul.

Kesimpulan

    Pride & Prejudice, novel romantis yang ditulis pada tahun 1813 oleh Jane Austen, dianggap sebagai novel klasik menurut semua standar. Jane Austen mengungkapkan perjuangan kewanitaan di abad ke-19 saat dia memperkenalkan kepada para pembaca pada lima Bennet Sisters dan kehidupan mereka. Jane dan Lizzy yang bijaksana yang harus belajar hidup dengan ibu dan saudara perempuan mereka yang berpikir dangkal dan cara-cara mereka yang picik. 

Ketika dua pria kaya dan muda pindah ke kota, mereka dapat melewati keluarga Jane dan Lizzy dan melihat siapa mereka sebenarnya. Buku ini dengan sempurna mengakui semua aspek kehidupan manusia saat pembaca tertawa dan menangis dengan masing-masing karakter. Austen menggunakan bahasa untuk mengajarkan pelajaran tentang kehidupan, cinta, dan pentingnya menjadi diri sendiri. Meskipun Pride and Prejudice mungkin tampak seperti buku lain di rak Anda, buku ini dapat menarik pembaca dengan individualitas dan harus dianggap sebagai "harus dibaca" untuk semua pembaca, tua dan muda.

Rekomendasi

    Buku Pride and Prejudice sangat saya rekomendasikan bagi para pembaca yang suka dengan novel klasik tidak begitu ringan. Karena bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang tidak begitu ringan dan membaca buku kata-kata tinggi dari orang kontemporer adalah brilian karena memberikan pembaca lebih banyak wawasan. Dan buku ini sangat menarik dibaca karena masih relevan sampai saat ini, contohnya Prejudice yang dibangun oleh Elizabeth.