Kata itu begitu sederhana, terukir di atas batu yang tiada mungkin dapat luruh hanya karena tetes air mata.
Kamu, sosok yang indah itu,
bersemayam, dan tak ingin ku melepaskannya..
Walau kadangkala aku ingin lumpuh,
dan tak ingin mengingatmu kembali..
..
Kamu, dulunya ada dan pergi..
sejenak ku rasa teramat lama, tetapi
satu hal yang aku tahu,,
Kamu, tak akan menjauhiku, meski hanya sejengkal langkah kaki mungilmu.
..
Kamu, tetap saja ada di sini,
di atas awan yang selalu meneduhkan tiap prasangkaku
dan.. saat itu sampai,,
Aku sayang kamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H