pendatang baru di Kompasiana, format penulisan puisi di Kompasiana ini menurut saya tampilannya tak menarik. Tulisan yang seharusnya di Ms. Word layar laptop saya tertata rapi, dengan tanpa spasi di setiap baitnya, malah berubah seolah menjadi 2 spasi atau 2 kali enter di kolom tulisan Kompasiana.
SebagaiAwalnya saya menduga bahwa memang begitulah model tulisan di Kompasiana. Tapi ternyata saat melihat tulisan Monolog Balutan Sunyi-nya Kak Fatmi Sunarya, dan tulisan-tulisan puisinya yang lain, dalam hati berujar "loh, bisanya model tulisannya puisi itu jadi canteek, alamak".
Maka bergegaslah saya mengetikkan kata Cara Membuat Tulisan Puisi di Kompasiana 1 Spasi di kolom gugel. Tertemukanlah tulisan bang Iskandar Jet dengan judul Tutorial Menulis Puisi (Teknik Membuat Baris dan Paragraf) yang diunggah pada 2015.
Aduhai, inilah efek dari hanya tulis-tulis saja, tanpa banyak membaca. Tapi jujur, sewaktu tulisan puisi saya yang berjudul Bersisian Rasa seperti ini:Â
Apakah jendela masih sama sayang? Tidak
Sesekali bebal beranak pinak
Menyusup ribuan kehendak
Hingga terpental meghentak
Mari kita pugar
Kita cat
Agar nampak cahaya