Mohon tunggu...
Saufi Ginting
Saufi Ginting Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Pendiri Taman Bacaan Masyarakat Azka Gemilang di Kisaran, Kabupaten Asahan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa yang Banyak

25 Januari 2022   17:07 Diperbarui: 25 Januari 2022   17:08 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doa-doa yang kuhamburkan ke udara, kuharap menembus langit hingga bertemu dengan Tuhannya. Dan terus kunanti kabar dari doa, sampaikah? Bila sudah sampai, apa kabarnya? Dapatkah Tuhan mengurasi doa yang banyak? Hingga menjadi salah satu yang terpilih untuk diterbitkan?

Hei, aku tersadar. Bagaimana pula doaku dapat dikurasi Tuhan? Sebab ia bukan kumpulan puisi yang kukirim pada panitia baik hati. Cukup rajin menulis dan membaca, rajin pula mengirimkannya, maka lima puluh persen dipastikan puisi lolos kurasi.

Tidak!

Doa bukanlah puisi. Doa adalah pengiring usaha. Doa adalah jendela pembuka cahaya, pintu cita-cita. Sejuk akan kembali pada jiwa, gerah pun pasti akan sirna. Sebab melalui doalah selimut Tuhan menjadi cahaya. Berpendar menghantam bebal di dada.

Doalah yang banyak, agar tak lagi terhentak

Saufi Ginting

Siumbut-umbut, 23 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun