doa yang banyak? Hingga menjadi salah satu yang terpilih untuk diterbitkan?
Doa-doa yang kuhamburkan ke udara, kuharap menembus langit hingga bertemu dengan Tuhannya. Dan terus kunanti kabar dari doa, sampaikah? Bila sudah sampai, apa kabarnya? Dapatkah Tuhan mengurasiHei, aku tersadar. Bagaimana pula doaku dapat dikurasi Tuhan? Sebab ia bukan kumpulan puisi yang kukirim pada panitia baik hati. Cukup rajin menulis dan membaca, rajin pula mengirimkannya, maka lima puluh persen dipastikan puisi lolos kurasi.
Tidak!
Doa bukanlah puisi. Doa adalah pengiring usaha. Doa adalah jendela pembuka cahaya, pintu cita-cita. Sejuk akan kembali pada jiwa, gerah pun pasti akan sirna. Sebab melalui doalah selimut Tuhan menjadi cahaya. Berpendar menghantam bebal di dada.
Doalah yang banyak, agar tak lagi terhentak
Siumbut-umbut, 23 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H