Sebagai pendatang di kampung ini, aku pun perlahan secara tak sengaja mendapatkan informasi dari tetangga lain. Nek S merupakan penduduk awal-awal di kampung ini. Bahkan sejumlah rumah yang ditempati pendatang yang bersinggungan dengan rumah Nek S adalah tanah mereka dulunya. Mungkin dugaanku, itulah salah satu penyebab mengapa musik sangat mendarah daging pada kehidupan Nek S.
Sejak muda sudah terbiasa memiliki fasilitas seperti radio, saat orang lain tak mampu membelinya. Pada masanya keluarga mereka sudah sangat berkecukupan. Sehingga masa tua, sangat sulit untuk melepaskan kebiasaan masa muda. Mendengarkan lagu saban pagi, dengan suara musik yang sangat keras pula.
Meski saat ini kondisi rumah mereka yang sederhana, hidup sederhana, yang penting musik dan lagu-lagu tak boleh dilupakan. Sebab, aku pun yang sudah beranjak tua ini, terkadang masih terkontaminasi untuk memutar lagu-lagu yang pernah bersemayam di otakku pada masa muda dulu, menemani aku bekerja: mengedit buku, membuat cerita.
Apakah ada korelasi kebiasaan yang sangat melekat masa muda maka masa tua akan sedemikian pula adanya? Setidaknya ada pembelajaran yang dapat diambil. Membiasakan yang baik untuk anak-anakku. Memberikan contoh dengan banyak membaca kemudian menulis, adalah salah satu contoh yang dapat kulakukan.
Meski apa yang kubaca tak dapat tercerna dengan kebaikan, kadang mentok tak karuan, biarkan saja, tak mengapa, kuulang-ulang terus, agar menjadi contoh baik. Agar mereka pun terkontaminasi hingga tua. Mumpung kesempatan itu muncul saat ini, saat aku menjelang tua. Masih sempat memberikan contoh baik. Meski aku sering lalai dan abai. Banyak buku yang bisa kuwariskan.
Sebab, saat masih kanak-kanak dulu, sulit mendapatkan buku yang terfasilitasi, atau memang sangat sulit keuangan untuk membeli buku, atau memang sejak turun temurun tak pernah terbiasa membaca buku. Maka aku harus mengubah turun temurun itu, minimal selalu mengoleksi buku, membaca, dan menuliskannya.
--
Belakangan aku baru sadar, atokku Hasan Maksum Batubara, dulu pemilik kitab-kitab agama. Banyak sekali. Beliau sangat senang membaca. Mungkin ilmu dan kebiasaan membaca itu pun diwariskan oleh almarhum kepadaku. Masya Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H