Habbit system itu sebetulnya adalah sistem koneksi neuron yang ada diotak kita yang tebentuk karena berdasarkan apa yang kita kerjakan secara berulang-ulang
Ada perbedaan antara pikiran yang ideal dengan realitas kehidupan yang kita ciptakan yang jembatan penghubungnya adalah HABBIT itu sendiri.
Wendy wood seorang professor psikologi & bisnis di universitas shouter calivornia mengartikan habbit sebagai cara atau jalan tertentu untuk kita mempelajari sesuatu  bisa jadi yang kita ketahui ataupun yang kita tidak ketahui dan pada saat itu, kita masih berfikir dan masih sadar saat melakukannya. Tetapi kita lakukan secara berulang-ulang hingga akhirnya menjadi rutinitas yang dilakukan dialam bawah sadar maka itulah yang disebut habbit menurut wendy wood dan akan menjelma menjadi karakter.
3.Reward
Hasil penilitan wendy wood bahwa gambaran 90% manusia cenderung melakukan sesuatu yang menyenangkan ,enjoyable, fun dari pada yang menyedikan atau menyakiti. Meski kita tahu bahwa ujungnya ada goal besar yang sedang kita tuju misalnya hanya 10 % manusia yang mau memaknai rasa sakit sebagai bagian dari proses yang harus dilewati dan ini realita dengan kita anak muda diabad ke 21 dimana semua hal bisa didapatkan dengan mudah.
Jadi, lakukan sesuatu ( hal kecil ) secara berulang-ulang, yang kita mengupayakan itu menyenangkan bagi kita karna akan memunculkan impek yang baik buat kita, saat rasa ingin mengulangnya karna rasa senang yang kita lakukan ketika melakukan hal kecil tersebut maka ini erat kaitannya dengan hormon dopalmint yang kita keluarkan ada rasa senang , bahagia ataupun gairah itu akan muncul.
Untuk itu kita bisa memahami ini dengan internal reward dan external reward.
•Internal reward merupakan sesuatu yang kita sisipkan dalam aktivitas yang sedang kita rutinkan tadi, missal jadi rajin baca buku karena menemukan tempat yang nyaman.
•External rewards adalah  sesuatu yang sedang kita siapkan khusus sebagai post achievement kita, karena sudah berhasil melakukan atau sampai pada pencapaian tertentu ( delay gratification).
Selamat membaca, semoga temen-temen dapat memahami tulisan ini dan bisa dipraktekan dikehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H