4. Ketidakamanan Online
Anak-anak rentan terhadap ancaman online seperti penipuan, kejahatan seksual, dan eksploitasi. Mereka mungkin tidak menyadari risiko yang terlibat dalam berbagi informasi pribadi atau berinteraksi dengan orang asing di dunia maya.
Strategi: Berikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya privasi dan keamanan online, awasi aktivitas online mereka, dan buka dialog terbuka tentang pengalaman mereka di internet.
 5. Kurangnya Keterampilan Sosial
Interaksi langsung dengan orang lain menjadi semakin kurang karena dominasi komunikasi melalui layar. Anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam membaca ekspresi wajah, mengatur emosi, dan membangun hubungan interpersonal yang mendalam.
Strategi:Â Dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial di luar sekolah, ajarkan keterampilan komunikasi dan empati, dan berperan sebagai contoh yang baik dalam berinteraksi secara langsung.
Kesimpulan
Anak-anak menghadapi berbagai tantangan di era digital ini, dan penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam membantu mereka mengatasi masalah ini. Dengan pendekatan yang holistik, termasuk pembatasan layar yang bijaksana, pembinaan keterampilan sosial-emosional, dan pendidikan tentang keamanan online, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan keseimbangan yang sehat antara dunia maya dan realitas serta menjadi individu yang tangguh dan beradaptasi di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H