Mohon tunggu...
RIdwan Arifin
RIdwan Arifin Mohon Tunggu... -

Menulis itu memberi ilmu tanpa pandang bulu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Galau ? Baca Ini

17 Februari 2012   09:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:32 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ketika musibah , bencana ataupun kesulitan lainnya datang , banyak dari kita jadi galau, sulit bertahan dan lebih banyak meratapi nasib bahkan menyalahkan Tuhan. Tanpa sadar kata tanya dalam hati mulai bermunculan.

Oh Tuhan Mengapa saya harus mengalami seperti ini ?
Apa salahku hingga kau memberikan aku keadaan seperti ini ?
Mengapa hanya saya yang seperti ini ?
Bagaimana saya menjalankan hidup jika keadaan seperti ini ?
Kata tanya terus hadir hingga timbul pandangan sinis kepada Tuhan...Tuhan tidak adil ! gubrak.....

Lemah , kecewa , putus asa, galau bahkan depresi menghantui kita.Namun , jika kita mau berpikir , benar gak sih kita terus menyalahkan keadaan ? Apa dengan menyalahkan keadaan lantas langsung berubah menjadi baik ?

Sebenarnya di dunia ini tidak ada yang bersifat kebetulan.Apapun itu semuanya berjalan di atas kuasa Tuhan.
Sekecil apapun kejadian itu, tentu merupakan kehendak-Nya. Tuhan selalu punya alasan mengapa Dia memberikan keadaan demikian kepada kita. Sesungguhnya Tuhan ingin kita mempelajari hikmah dari kejadian tersebut.

Tuhan tidak akan memberi cobaan yang tidak bisa dilewati oleh hamba-Nya. Karena itu, percayalah.

Bukankah sia-sia kita kalo mengadu kepada Tuhan..OH MY GOD ...WHY ME ? ......WHY ME ?

trus kalau Tuhan jawab ....WHY NOT !......WHY NOT !!...

lantas kita mau apa?

Tiap masalah itu ibarat 2 sisi pandang, yang satu merugikan dan yang satu menguntungkan.

contoh kita mengendarai motor dijalan , tiba2 ban bocor . Satu sisi kita telat waktu dan keluar duit pula tapi disisi lain tukang tambal ban mendapat rizki. Lain halnya kalo pakunya disebar sengaja, ganti rugi lah. Terus contoh lain misalnya dalam hal pekerjaan kita dimarahin bos karena kerjanya tidak kelar-kelar . Satu sisi kita sakit hati,padahal mungkin bos kita juga abis dimarahin ma atasannya tapi disisi lain kita jadi musti lebih sigap kerjanya. Memang sih kalau masalah pekerjaan, masih sering ditemui hukum rimba disana. Kalau kita kerja lama katanya kerja kita lelet , tapi kalau bos kerjanya lama katanya sangat teliti. Satu akibat dengan dua sebab.

Jadi ngelantur,Kembali ke masalah hadapin galau tadi kita musti mengambil sisi positif dari masalah yang akan kita hadapin. Jika setiap masalah kita hadapi dengan pikiran positif, tentu hasil yang positif juga akan kita dapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun