a) Kesalahan Penggunaan Tanda Baca. Kebanyakan penulis salah menggunakan tanda baca pada cerita yang dibuatnya.Â
   Penggunaan terlalu banyak tanda baca maupun tulisan tanpa tanda baca menunjukkan bahwa penulis tidak bisa memahami hubungan logis antar kalimat.
   Penggunaan tanda kutip untuk dialog. Jika tidak menggunakan tanda kutip dalam dialog antar tokoh, dapat menyulitkan pembaca dalam membedakan antara pembicara dengan narasi.
   Penggunaan tanda titik di akhir dialog. Tanda baca ditempatkan sebelum tanda kutip di akhir dialog. Contoh: "Aku yakin dia pemenangnya."
   Penggunaan tanda koma di akhir dialog. Biasanya tanda koma digunakan bersamaan dengan dialog tag. Apa itu dialog tag? Dialog tag merupakan frasa yang mengikuti dialog. Diawali huruf kecil setelah tanda petik. Contoh: "Aku yang membuang barang bukti itu," ungkap Martin.
   Penggunaan tanda baca Elipis atau Titik Tiga (...). Tanda baca ini digunakan untuk memberikan jeda pada dialog.
   Penggunaan En dash (-). Digunakan untuk dialog yang terputus-putus atau terpotong.
Selain itu, ada juga tips supaya kamu tidak dikritik oleh pembaca tulisan kamu. Tips yang pertama adalah Huruf awal dalam dialog harus kapital dan Tips yang kedua adalah Nama orang atau panggilan juga harus menggunakan huruf kapital.
Itu dia beberapa cara membuat suatu kemasan karya yang berkualitas tinggi. Semoga dengan tulisanku ini, kalian paham dan mulai menulis sebuah cerita dengan unsur-unsur yang ada diatas. Selamat mencoba!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H