Mohon tunggu...
azkanurulkamilah
azkanurulkamilah Mohon Tunggu... Creative Writer -

I have a passion in the field of writing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Enough!

7 April 2017   13:41 Diperbarui: 7 April 2017   21:30 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinai hujan di penghujung senja mereda

Sereda kecamuk hati yang menorehkan luka. Perih ...

Setahun lalu melukis harapan dalam kertas buram

Hingga samar kulihat gurat-gurat garisnya..

Tinta kelabu yang mestinya hitam legam

Melukiskan kehidupanku hingga kini

Aku tak tahu apa  yang telah ku buat  sendiri

Sampaiku tatap tajam  lukisan abstrakku . Sulit kupahami..

Cukup, lelahku berkata .. "cukup sampai saat ini !!"

Harusku remas lukisan dalam buram dan kelabunya tinta

Mengganti semua dengan kanvas putih dan hitam legam tintanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun