Mohon tunggu...
Azka Maulida
Azka Maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember Angkatan 2020.

Artikel yang saya tulis sebagian besar mengenai pengabdian yang saya lakukan saat menempuh Program Mahasiswa Berdesa oleh Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Antusiasme Warga Dusun Leces dalam Sosialisasi dan Demo MP-ASI oleh Promahadesa Universitas Jember

1 Agustus 2023   11:54 Diperbarui: 1 Agustus 2023   12:00 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu dan Anak warga Dusun Leces dengan Tim Promahadesa - dok. pribadi

Promahadesa Universitas Jember mengadakan sosialisasi mengenai stunting serta demo MP-ASI di Dusun Leces, Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember pada Minggu (30/07/2023). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari sosialisasi pertama yang diadakan pada hari Sabtu minggu lalu. Sosialisasi terkait stunting ini diadakan berdasarkan informasi dari Ibu Bidan terkait masih tingginya angka stunting di Dusun Leces.

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kurangnya asupan gizi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus. Nyatanya stunting memberikan banyak dampak buruk bagi anak apabila ia mengalaminya. Maka diperlukan suatu pencegahan agar terjadi penurunan status stunting pada anak yang diharapkan kedepannya bisa berangsur menghilang.

Demonstrasi mengenai cara sikat gigi yang benar - dok. pribadi
Demonstrasi mengenai cara sikat gigi yang benar - dok. pribadi

Praktik cara menyikat gigi dengan baik dan benar yang dilakukan oleh anak-anak yang hadir setelah diberikan demonstrasi - dok. pribadi
Praktik cara menyikat gigi dengan baik dan benar yang dilakukan oleh anak-anak yang hadir setelah diberikan demonstrasi - dok. pribadi

Pada pertemuan kedua ini, sosialisasi dari tim Promahadesa yang dibimbing oleh drg. Agustin Wulan Suci D., MDSc dan diketuai oleh Azka Maulida dengan anggotanya Cheija Wandanti, Halawatin Salwa, Jihan Tahira, Winny Pradyta, Niken Ayu, Isfina Salsabilla dan Ayu Hamelia diawali dengan melakukan demo sikat gigi serta edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut. Demo ini dilakukan mengingat akan materi minggu lalu yang berkaitan dengan PHBS. Pengajaran praktik sikat gigi yang benar ini dirasa perlu dilakukan karena mulut merupakan gerbang utama masuknya berbagai bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Dalam sosialisasi ini tim Promahadesa juga menjelaskan terkait kapan waktu yang tepat untuk sikat gigi, bagaimana cara sikat gigi yang benar, dan tak lupa meminta ibu-ibu serta anak-anak yang hadir untuk mempraktikkan cara menyikat gigi sesuai dengan yang telah dijelaskan.

Sosialisasi mengenai stunting serta MP-ASI yang dilakukan tim Promahadesa - dok. pribadi
Sosialisasi mengenai stunting serta MP-ASI yang dilakukan tim Promahadesa - dok. pribadi

Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian pretest sebelum pemberian materi. Pretest ini diberikan supaya dapat mengukur pemahaman ibu-ibu mengenai materi yang akan dibawakan. Selanjutnya ibu-ibu juga dibagikan leaflet supaya semakin memahami akan materi yang diberikan. Kegiatan berjalan cukup interaktif serta ibu-ibu juga fokus untuk mendengarkan penjelasan. Diadakan juga diskusi singkat dengan saling sharing mengenai MP-ASI yang ibu-ibu biasa berikan untuk anak-anaknya. "Biasanya kalau disini MP-ASInya pakai nasi yang dihaluskan terus disaring, mbak," ujar salah satu Ibu yang hadir. Usai penjelasan materi, postest dibagikan untuk mengukur sejauh mana pemahaman ibu-ibu setelah diberikan materi.

Demonstrasi memasak puding jagung yang dipraktikkan oleh tim Promahadesa - dok. pribadi
Demonstrasi memasak puding jagung yang dipraktikkan oleh tim Promahadesa - dok. pribadi

Sebagai salah satu upaya untuk penurunan angka stunting, tim promahadesa juga memberikan demonstrasi memasak MP-ASI dengan membuat puding jagung. Ibu-ibu dan anak-anak yang hadir juga dibagikan puding jagung yang telah tim Promahadesa buat supaya mereka tahu bagaimana rasanya dan tertarik untuk mempraktikkannya sendiri di rumah. Diharapkan dengan adanya demo masak ini dapat menjadi referensi untuk ibu-ibu membuatkan MP-ASI bagi anak. Puding jagung ini dipilih karena mudah untuk dibuat. Selain itu, bahan-bahan yang dibutuhkan mudah untuk dicari serta harganya yang masih terjangkau.

Ukur tensi antar Ibu yang dilakukan oleh Ibu-Ibu Dusun Sukojember setelah diberikan pelatihan - dok. pribadi
Ukur tensi antar Ibu yang dilakukan oleh Ibu-Ibu Dusun Sukojember setelah diberikan pelatihan - dok. pribadi

Kegiatan ditutup dengan pelatihan cara pengukuran tensi. Ibu-ibu yang hadir juga diminta perwakilannya untuk dapat saling mencoba mengukur tensi antar Ibu supaya makin memahami cara menggunakannya. Tim Promahadesa juga memberikan satu buat alat mengukur tensi ini sebagai sovenir untuk Dusun Leces. Pemberian ini diharapkan dapat membantu warga setempat apabila ingin melihat tekanan darahnya.

Dengan diadakannya sosialisasi mengenai stunting dan demo MP-ASI ini diharapkan dapat menambah pemahaman ibu-ibu akan bahaya stunting. Dengan begitu ibu-ibu akan lebih waspada dengan stunting dan dapat lebih dini untuk menghindarinya. Kedepannya diharapkan angka stunting di Dusun Leces dapat menurun perlahan.

Penulis : Halawatin Salwa, Fakultas Kedokteran Gigi

Foto : Azka Maulida, Fakultas Kedokteran Gigi; Niken Ayu dan Winny Pradyta, Fakultas Farmasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun