Pusaka → Sebuah Pupujian singkat dari mantan pelanggan
Pusaka
Terasa lama kita telah
Tidak berjumpa
Tak pernah lagi kudengar.
Berita tentang dirimu
Apa kabar dirimu?
Kawan lamaku
Apa kabar kalian?
Para petarung Parung-Bogor
Apa Kabar kalian?
Suami Istri pejuang kehidupan
Bersama - sama mencari nafkah
Demi mengepulnya Dapur Rumah
Apa kabarmu, Bapak?
Sudah luluskah Anakmu dari TriDharma?
Daftar lagu anakmu menemani penumpang
Sepanjang perjalanan menuju kota hujan
Apa kabarmu, Penyanyi/penyair jalanan?
Kaummu yang tersebar di Jalan Sholeh Iskandar
Menjual kata kata satire dan kritik bersama kawan
Berharap bisa menjadi bintang yang berpendar
Apa kabarmu, Wahai Pusaka?
Pandemi pasti menyerangmu dengan sangat berat
Apakah zaman akan menyelamatkan sang Pusaka,Â
atau membuatnya babak belur dan tamat?
Apapun nasibmu, Doaku selalu untukmu
Wahai Pusaka…...
Catatan: Berikut sebuah puisi singkat oleh penulis untuk menghormati sebuah perusahaan transportasi ini. Sebelum menyelam lebih jauh mengenai Pusaka ini, mari kita berkenalan sedikit dengan kawan tulis kita ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI