Kerangka cerita ini adalah bagian yang cukup penting kalau ingin membuat sebuah cerita fiksi.
Dengan membuat kerangka cerita, kamu bisa lebih fokus ke alur dan menghindari keluar dari topik.
Selain itu, kerangka cerita juga bisa memudahkan kamu supaya tidak 'stuck' di tengah jalan saat menulis isi cerita.
6. Buat Karakter dan Penokohan
Langkah berikutnya, tentukan detail karakter dan penokohan yang ada di dalam ceritamu.
Mungkin beberapa tokoh sudah mulai kamu tentukan saat membuat alur, namun belum spesifik.
Nah pada langkah ini, mulailah untuk menuliskan detail setiap tokoh misalnya nama dan sifatnya.
Tuliskan juga tujuan adanya tokoh tersebut dan latar belakangnya untuk memperkuat karakter yang kamu buat.
7. Tentukan Latar
Setelah menentukan tema sampai penokohan, berikutnya kamu harus menentukan detail latar dari cerita.
Tuliskan latar waktu dan tempat di setiap alur yang kamu buat kalau memang memerlukan lebih dari 1 latar.
Latar yang dimaksud tidak harus kejadian yang saat itu terjadi, tapi bisa juga kejadian di masa lalu (flashback).
8. Tentukan Sudut Pandang
Kemudian, tentukan sudut pandang kamu sebagai pengarang.