Cerita fiksi merupakan sebuah karya sastra yang berisi cerita karangan berdasarkan prediksi atau imajinasi dari penulis.
Cerita fiksi tidak berdasarkan kejadian nyata, tapi bisa berdasarkan pengalaman, pandangan, atau penilaian terhadap sebuah peristiwa yang dikemas sesuai dengan imajinasi penulis.
Kalau kamu sedang mencari contoh cerita fiksi, kamu bisa membaca kumpulan cerita fiksi yang sudah kami sediakan di bawah ini.
Selain itu, kamu juga bisa mengetahui bagaimana cara membuat cerita fiksi sendiri supaya menarik untuk pembaca.
Langsung saja, simak pembahasannya berikut ini:
- Ciri-Ciri Cerita Fiksi
- Unsur Cerita Fiksi
- Struktur Cerita Fiksi
- Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi
- Cara Membuat Cerita Fiksi
Ciri-Ciri Cerita Fiksi
Cerita fiksi mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks cerita lainnya, yakni:
- Bersifat rekaan (berdasarkan imajinasi dari pengarang)
- Menggunakan bahasa yang konotatif (bukan sebenarnya)
- Tidak memiliki sistematika yang baku
- Lebih banyak emosi atau perasaan pembaca
- Memiliki kebenaran yang tidak mutlak
- Memiliki pesan moral
Berdasarkan ciri-ciri di atas, dapat diketahui bahwa berbagai jenis cerita fiksi antara lain seperti novel, cerpen, maupun roman.
Unsur-Unsur Cerita Fiksi
Dalam sebuah cerita fiksi, terdapat juga unsur-unsur yang membangun cerita yang meliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita fiksi sebagai berikut.
Unsur Intrinsik
- Tema: gagasan utama dari cerita
- Tokoh dan Penokohan: pelaku dan perwatakan yang ada dalam cerita
- Alur: urutan kejadian dalam cerita
- Latar: tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita
- Amanat: pesan yang terkandung dalam cerita
- Sudut Pandang: cara pandang pengarang dalam cerita
- Gaya: gaya menulis pengarang
Unsur Ekstrinsik
- Sikap dari pengarang
- Keyakinan
- Pandangan hidup (ekonomi, politik, sosial, dll.)
- Psikologi
Struktur Cerita Fiksi
Nah, setelah mempelajari berbagai contoh cerita fiksi di atas, tentu kamu bisa melihat kalau ada pola dalam penulisan cerita fiksi.