Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur karangan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Kalau perlu, kamu bisa tuliskan dulu masing-masing judul atau subjudul pada halaman di microsoft word.
Nah, untuk setiap judul dan subjudul tersebut, masukkanlah poin-poin penting yang akan kamu bahas dalam karangan tersebut.
4. Mengembangkan Kerangka Paper
Setelah menuliskan poin-poin penting dalam bentuk kerangka karangan, kamu bisa langsung mengembangkan kerangka tersebut menjadi tulisan yang utuh.
Kamu juga bisa memberi gambar, tabel, atau grafik yang relevan dengan poin pembahasan dalam karangan kamu.
Kamu juga bisa menambahkan daftar isi atau kata pengantar supaya karangan kamu terlihat lebih rapi dan formal.
Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang baku dan menggunakan format penulisan yang disarankan.
5. Format Penulisan Paper
Terakhir, kamu bisa sesuaikan format penulisan karangan yang sudah selesai kamu tulis.
Format penulisan karangan sebenarnya juga tidak jauh berbeda dengan penulisan makalah atau karya ilmiah yang lain, contohnya:
- Menggunakan font Times New Roman yang ukuran 12
- Jarak spasi 1,5
- Memakai huruf yang miring (italic) untuk istilah-istilah asing
- Memakai huruf yang tebal (bold) untuk kata-kata yang penting
- dll.
Tapi, kalau sudah ada peraturan tertentu untuk penulisan karangan(seperti dari dosen atau kampus), kamu bisa mengikuti aturan tersebut.
Sumber : Jasa Publikasi Jurnal Nasional