Mohon tunggu...
Azka Hasanah
Azka Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa UPI yang sedang menjalankan program studi S1.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengulik Sejarah, Keunggulan, dan Tantangan dari Usaha Zona Lapar

31 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   12:40 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah dinamika dunia usaha yang semakin kompetitif, UMKM menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu UMKM yang menarik perhatian di kawasan Bandung adalah Zona Lapar, sebuah usaha kuliner yang berlokasi strategis di dekat kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai perjalanan Zona Lapar, mulai dari sejarah pendiriannya, keunggulan yang membuatnya menonjol, strategi operasional dan promosi yang dijalankan, hingga tantangan yang dihadapi dalam mengelola usaha. Tidak hanya itu, artikel ini juga akan menghadirkan kiat-kiat inspiratif dari sang pemilik, yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pelaku usaha lainnya.

1. Sejarah Pendirian dan Perkembangan UMKM Zona Lapar

Zona Lapar merupakan salah satu UMKM yang dirintis oleh suatu keluarga yang telah berdiri sejak tahun 2018. Awal mulanya, usaha mereka ini diberi nama Makanan Hahayaman Mang Awe. Namun, seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 2019 sang pemilik usaha yaitu Bapak Atang Wahyudin memutuskan untuk mengganti nama usahanya menjadi Zona Lapar. Awal mula usaha ini didirikan yaitu ketika pada tahun 2018 akhir, ketika kakak dari sang pemilik menyuruhnya untuk berjualan di sore hari di tempat usaha milik kakaknya tersebut. Awalnya memang hanya sang istri yang menjalankannya, namun pada tahun 2019 suami pun menjadi ikut membantu untuk menjalankan usaha mereka ini. Zona Lapar ini berlokasi di Jl. Terusan Pak Gatot Raya, Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40153. Yang dimana lokasi ini sangat strategis karena dekat dengan lingkungan mahasiswa dari kampus Universitas Pendidikan Indonesia dan memang sudah dari awal usaha Zona Lapar ini berlokasi di sini.

2. Keungggulan dari Zona Lapar

Dalam sebuah usaha tentunya ada keunggulan yang menjadi daya tarik dari usaha tersebut. Begitu pula dengan Zona Lapar, keunggulan yang menjadi daya tarik mereka yaitu mereka memiliki sambal, oseng-osengan, serta selada yang banyak digemari oleh para pelanggan dan berbeda dengan tempat makan lainnya. Selain dari hidangannya, keunggulan dari Zona Lapar ini pula mereka berlokasi di tempat yang sangat strategis bagi para mahasiswa/i dari kampus UPI. Dari lokasi mereka yang dekat dengan wilayah kampus tersebut, Zona Lapar mengambil strategi mereka dalam menargetkan pasar mereka serta memberi harga pada makanannya. Target dari pasar mereka yaitu tentunya mahasiswa/i serta harga yang diberikan pun mereka mematoknya dengan harga murah. Hal tersebut pula yang menjadi keunggulan dari Zona Lapar sehingga membuat mereka bisa terus bersaing dalam pasar usaha tempat makan selama ini.

3. Operasional serta Strategi Promosi yang Dijalankan

Dalam mengelola operasional untuk tempat usaha ini sang pemilik me-manajemennya sendiri. Terdapat 3 karyawan yang bertugas di lokasi secara langsung, dan ada juga 1 karyawan yang berugas dalam memproduksi produk di rumah, serta Bapak Atang sendiri sebagai owner dari tempat Zona Lapar ini. Kemudian, untuk bahan baku dari Zona Lapar ini sendiri 100% fresh setiap harinya dan owner langsung turun tangan dalam pembelian dan pengecekan bahan baku. Untuk jam operasional produksi berlangsung dari pagi pukul 08.00-16.00 dan pada pukul 17.00-22.00 produk pun di perjualkan kepada konsumen. Dalam mempromosikan tempat usahanya Bapak Atang mengakui cukup jarang untuk melakukan promosi di sosial media karena tidak ada yang men-handle sosial media usaha milik mereka. Namun, mereka cukup giat dalam mempromosikan usaha mereka melalui mulut ke mulut para pelanggan. Sehingga, walaupun terbilang cukup kurang dalam mempromosikan di sosial media, tetapi mereka bisa berjuang dan bersaing dengan mempromosikannya melalui mulut ke mulut oleh para pelanggan mereka.

4. Tantangan dan Kendala yang Dihadapi Zona Lapar

Dalam setiap usaha tentunya terdapat tantangan serta kendala yang harus dihadapi selama menjalaninya. Dari Zona Lapar ini sendiri terdapat beberapa tantangan serta kendala yang harus mereka lalui. Diantaranya, yaitu dalam proses produksi mereka harus menghadapi tantangan bagaimana cara agar dapat terus menjaga kualitas dari makanan yang mereka produksi serta cara mempercepat produksi di tempat. Dalam hal prmosi pula mereka masih mengalami kendala dalam mengelola sosial media tempat mereka mempromosikan usaha mereka. Serta, dalam memanajemen operasionalnya sang pemilik pun masih mengalami kesulitan. Namun, dibalik itu semua mereka berhasil menjalannkan usaha dengan baik sembari mencari jalan keluar untuk menyelesaikan tantangan serta kendala yang sedang mereka hadapi.

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari usaha Zona Lapar ini yaitu dalam menjalankan sebuah usaha diperlukannya komitmen dan konsistensi dalam diri untuk menjalankannya. Dengan itu usaha pun akan berjalan lancar. Selain komitmen dan konsistensi, tentunya dalam diri pun harus ada sikap pantang menyerah dalam melalui berbagai tantangan dan kendala yang ada. Untuk menyelesaikan itu semua diperlukan pula jiwa berani dalam mengambil keputusan untuk kedepannya. Bapak Atang memberikan kiat-kiat khusus untuk memotivasi dalam berwirausaha, beliau berkata “Dalam membuka usaha harus konsisten. Selain itu, jangan terlalu banyakin libur karena bisa membuat konsumen menjadi marah. Dan kita pun harus bisa memastikan kualistas produk tetap konsisten.” Menurut Bapak Atang sendiri konsisten merupakan hal utama dan kunci dari usaha yang suskses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun