Mohon tunggu...
Azka Halima
Azka Halima Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Hello, i am a student majoring in Indonesian Language and Literature Education who really likes to write and learn many things. I hope what i share here can be useful for anyone who reads it.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Problematika Kurikulum Pendidikan Indonesia

4 Agustus 2023   14:30 Diperbarui: 4 Agustus 2023   14:40 2908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/bangku-sekolah-dengan-alat-tulis-di-ruang-kelas-5905445/

Pernah gak, kalian merasa kalau pendidikan di Indonesia masih kurang memadai? Padahal, pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun sebuah negara. Pendidikan perlu dirancang dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu elemen yang sangat penting dalam pendidikan adalah kurikulum. Hal ini dikarenakan kurikulum menentukan apa yang harus dipelajari oleh siswa, bagaimana materi diajarkan, dan bagaimana hasil pembelajaran dinilai.

Namun, kurikulum pendidikan di Indonesia masih memiliki permasalahan yang cukup serius. Penerapan kurikulum di Indonesia masih banyak mengalami perubahan, yang dimana hal ini dapat menghambat proses pembelajaran siswa. Kurikulum yang terus mengalami perubahan juga akan membuat guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan setiap pembelajarannya. Hal ini dikarenakan kurangnya pelatihan guru dalam menerapkan setiap kurikulum yang baru. Maka dari itu, pelatihan terhadap guru-guru dalam menerapkan kurikulum yang baru menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan dapat diimplementasikan dengan efektif.

Permasalahan yang dihadapi kurikulum pendidikan di Indonesia selanjutnya adalah adanya ketidaksesuaian antara kurikulum dengan kebutuhan masyarakat pada zaman sekarang yang terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kurikulum yang ada saat ini masih dianggap terlalu teoritis dan tidak sesuai dengan tuntutan dunia kerja yang sebenarnya. Selain itu, kurikulum di Indonesia juga dinilai masih terlalu berat dikarenakan banyaknya materi yang harus dikuasai oleh setiap siswa. Kurikulum yang terlalu padat akan menyebabkan siswa mudah mengalami kelelahan dalam belajar serta mudah jenuh dalam setiap proses pembelajarannya. Sehingga dengan hal ini, kurikulum pendidikan di Indonesia dianggap sangat kurang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikannya.

Kurikulum pendidikan di Indonesia juga tidak sepenuhnya menekankan pada pengembangan keterampilan dasar seperti kemampuan dalam berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Padahal, keterampilan-keterampilan dasar tersebut sangat dibutuhkan sebagai bekal bagi siswa untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Hal ini juga terkait dengan kurikulum yang terlalu padat sehingga siswa tidak memiliki waktu untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan upaya yang komprehensif dari pemerintah, akademisi, praktisi pendidikan, dan masyarakat. Partisipasi aktif dari semua pihak dalam proses pengembangan kurikulum, pelatihan terhadap guru-guru dalam menerapkan kurikulum yang baru, serta penyederhanaan kurikulum agar lebih fokus pada keterampilan dasar dan pengembangan kreativitas dapat menjadi solusi dalam mengatasi problematika kurikulum pendidikan di Indonesia, sehingga diharapkan dapat memberikan pengajaran yang efektif dan berkualitas bagi kemajuan bangsa Indonesia. Jadi, mari kita semua bersama-sama berpartisipasi aktif dalam menciptakan kurikulum pendidikan yang lebih baik untuk masa depan bangsa Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun