Mohon tunggu...
azka halim
azka halim Mohon Tunggu... Penulis - Kita hanya Sebatas Menumpang

Sangat suka dengan kalimat intuisi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Sejarah Perjalanan Duka Maskapai Sriwijaya Air

10 Januari 2021   23:31 Diperbarui: 13 Januari 2021   19:41 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transportasi Udara adalah transportasi dengan tingkat angka kecelakaan terendah di dunia bahkan di indonesia. Berbagai cara dalam pengembangan tingkat kelayakan dengan standar keamanan yang terus ditingkatkan setiap tahunnya, pada Tahun 2017 adalah tahun dengan tingkat kecelakaan terendah dan tercatat dalam rekor penerbangan dunia dengan angka 2 kecelakaan fatal yang melibatkan Tuboprop regional dan mengakibatkan 13 kematian. Dan tentunya sejak 2005 angka kecelakaan penerbangan menurun drastis.

Inilah yang menjadi penyebab peningkatan penggunaan pesawat terbang khususnya di Indonesia.

Salah satu dari maskapai yang terpopuler adalah  Sriwijaya Air yang didirikan pada tahun 2003, oleh keluarga Lie dengan Johannes Budjamin dan Andy Halim.

Tentunya setiap maskapai memiliki catatan hitam tentang penerbangan yang telah dilakukan selama kurun waktu yang hampir menginjak dua dekade ini sejak pendiriannya.

  • Sriwijaya Air Penerbangan 062 Tergelincir

Pada 27 Agustus 2008, pesawat boeing 737 milik Sriwijaya  Air rute Jakarta-Jambi tergelincir di Bandara Udara Sultan Thaha dan menabrak 3 warga, tidak ada korban jiwa yang terjadi dalam kecelakaan ini, namun 13 dari 131 penumpang termasuk 6 awak selamat dalam kecelakaan naas ini.

  • Sriwijaya Air SJ 0020 Tergelincir 

Pada 27 Januari 2010, Pesawat Sriwijaya Air SJ 0020 nomor Penerbangan PK-CJA seri 200 yang berangkat pada pukul 13. 52 WIB. Yang menempuh rute Jakarta-Padang-Medan tergelincir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pesawat tersebut membawa  135 penumpang termasuk ke 7 awak dan terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah bagian Hidrolik mengalami gangguan teknis.

  • Sriwijaya Air SJ 230 Tergelincir

Pada selasa, 20 Desember 2011 Pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jogja-Surabaya-Balikpapan yang menggunakan nomor penerbangan SJ 230 PK CKN tepatnya berangkat dari Jakarta pada pukul 13.45 WIB. Yang awalnya dialihkan ke bandara Adisumarna Solo karena ditutupnya Bandara Adisucipta karena cuaca buruk, dan pada akhirnya dialihkan ke Bandara Juanda tetapi ketika bertolak ke yogyakarta , pesawat tergelincir dirunaway 27.

  • Sriwijaya Air Penerbangan SJ 0021

pada Sabtu, 13 Oktober 2012 tepatnya pukul 17.06 WIB. Pesawat yang membawa 96 penumpang dan 4 awak yang mengalami kesalahan sehingga mendarat di bandara tabing. Pesawat yang direncanakan datang di Bandara Internasional Minangkabau yang telah melapor untuk mendarat dirunaway 33. Nyatanya, tak kunjung datang. Namun dalam insiden ini tidak ada korban jiwa.

  • Sriwijaya Air penerbangan  

Pada Rabu, 27 Maret 2013  pesawat Sriwijaya Air tergelincir di Bandara Internasional Minangkabau. Pesawat dengan rute Medan-Padang-Jakarta tersebut mengalami insiden itu tepatnya pada pukul 18. 30 waktu setempat. Dan mengakibatkan, pesawat menabrak lampu-lampu di landasan pacu yang berdampak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau.

  • Sriwijaya Air penerbangan 182 PK CLC

Baru-baru ini Indonesia digemparkan dengan kejadian dimana pada Sabtu, 9 Januari 2021 Pesawat sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang menempuh rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak. Sampai saat ini Tim SAR Gabungan telah menemukan titik jatuh, dimana pesawat Sriwijaya ini hilang kontak, dan tim yang dipimpin oleh KBNP dan pertolongan (Basarnas) Marsyda TNI (Purn) Bagus Purudhito bahawa proses pencarian ini akan dilakukan 24 jam di kepulauan seribu.

*Penulis Menyatakan Turut Berduka Cita atas Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air 182 PK CLC. Semoga Para Keluarga Diberikan Kekuatan dan Kelapangan atas Insiden ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun