Untuk itu pemerintah menetapkan kebijakan melalui instruksi Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2021 tentang pembatasan kegiatan masyarakat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku mengatakan dalam keterangan pers Jakarta, Kamis (7/1/2021) di Istana Kepresidenan. "Perlu dipahami saat ini kita kembali menerapkan tahapan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19, yaitu tahap Prakondisi. Timing, prioritas dan koordinasi pusat-daerah" ujar beliau pada kanal youtube Sekretariat Presiden.
“Temuan minggu ini sangatlah berbahaya, karena menggambarkan sikap ‘abai’ dan penerapan protokol kesehatan” imbuhnya.
Hal ini dikarenakan pada minggu ke tiga sampai kepada minggu ke empat tingkat kesadaran masarakat semakin menurun, baik kesadaran memakai masker yang menurun sebesar 28%, maupun kesadaran menjaga jarak yang menurun sebesar 20,06%.
Menurut data, penambahan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebagai TOP 10 level Provinsi. DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa timur masuk sebagai distributor terbesar penambahan kasus per September-Desember 2020.
Pemerintah daerah terus berupaya dalam menekan angka penyebaran Covid-19 terutama pada Provinsi yang mengalami menambahan kasus positif Covid-19. Baik dengan mengeluarkan Perda sampai pada Hukuman Pidana bagi siapa saja yang berani melanggar atau tidak mematuhi Protokol Kesehatan.
Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak tentang kesiapan Pemerintah Jawa Timur dalam implementasi PPKM jawa-bali. ”jawa timur merupakan Provinsi dengan tingkat kepadatan penduduk Nomor 2 di Indonesia dengan 40 juta penduduk, dan tentu bukan menjadi alasan untuk menerima begitu saja apapun angka covid, kita harus berikhtiar semaksimal mungkin” ujar Emil dalam Talkshow tersebut jum'at (8/1/2021).
“Menjelang pergantian Tahun Ibu Gubernur dan segenap Pemprov Jatim mengambil langkah, memberlakukan jam malam, dan meniadakan tempat wisata beroperasi serta hotel-hotel yang diminta menerapkan perketatan Protokol Kesehatan termasuk Test kepada para pengunjung Hotel.” Imbuh Emil
Hal ini pun hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh Pemprov Bali, maupun jawa barat dalam menangani atau mengurangi angka penyebaran Virus Covid-19 yang kian mengalami peningkatan yang signifikan di ketiga Provinsi Tersebut dan menjadi tantangan pula bagi mereka dalam mengayomi masyarakat.
Pemerintah berharap adanya sumbangsih kepedulian masyarakat dan para tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga, sebagai bentuk kecintaan terhadap sesama dan bentuk bela negara dalam memngurangi angka penyebaran Covid-19 yang terus mengalami peningkatan.
Rencana pemerintah yang tertuang pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diharapkan menjadi udara baru dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia