Mohon tunggu...
M. Azka Gulsyan
M. Azka Gulsyan Mohon Tunggu... -

Penulis saat ini beraktivitas sebagai Peneliti Tamu di Div. Political and Economic Dynamics, Center for Southeast Asian Studies, Kyoto University; alumnus Perencanaan Wilayah dan Kota ITB

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencari Kepemimpinan Umat?

21 Februari 2017   18:52 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:21 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini saja kita sudah dapat melihat bagaimana ketidaksederhanaan mencari pemimpin umat ini; yang tentu saja, tidak sesederhana dengan mengangkat secara sepihak kemudian menyebarkannya melalui media sosial. Ada persoalan legitimasi yang perlu dipenuhi terlebih dahulu, ada kualitas-kualitas yang harus dimiliki, dan itu tidak mudah. Dan itu belum termasuk mengatasi persoalan politik praktis sesudahnya, mengingat umat yang sudah terkelompok-kelompok dan semakin mengkristal. 

Sepertinya memang jalan keluar paling mudah adalah menemukan pemimpin yang—meminjam istilah Cak Nur di atas—bukan setengah tambah setengah, bukan satu tambah nol, tetapi satu tambah satu! Seorang yang piawai menjalankan roda organisasi/negara, yang mempunyai kualitas leadership, dan pengetahuan umum; tetapi juga yang memiliki pengetahuan agama, kualitas ibadah yang baik, dan ber-akhlakul karimah sehingga bisa mendapatkan legitimasi dari semua kelompok dalam tubuh umat. Tetapi adakah? Sepertinya kita semakin memerlukannya sekarang untuk mengatasi segala perpecahan dan polemik yang ada...

(Foto: Pak Natsir, salah seorang pemimpin umat Islam pada masa lalu, yang dijuluki oleh Moh. Roem sebagai "the Spiritual Leader". Adakah lagi kini sosok seperti dirinya?)
(Foto: Pak Natsir, salah seorang pemimpin umat Islam pada masa lalu, yang dijuluki oleh Moh. Roem sebagai "the Spiritual Leader". Adakah lagi kini sosok seperti dirinya?)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun