Pengaruh Pendidikan dalam Melestarikan Kebudayaan

Pendidikan merupakan hal paling penting yang bisa dimiliki seorang manusia. Pendidikan mengharuskan untuk mengikuti segala kemajuan yang ada seiring dengan perkembangan zaman. Namun, penerapan pendidikan yang berbasis kearifan lokal merupakan sebuah tantangan, apalagi di era modernisasi. Pada dasarnya, kearifan lokal merupakan hal yang paling penting dalam mempertahankan identitas budaya, nilai moral, dan rasa bangga pada tanah air. 

Teknologi yang begitu maju, media sosial yang berkembang pesat, dan kelajuan persebaran informasi pada masa kini membuat kearifan lokal tergeser dengan budaya global. Generasi muda tentu lebih memilih hal yang baru dengan cara mengadopsi budaya global. Untuk itu diperlukan adanya pendidikan yang berbasis kearifan lokal dengan cara yang lebih modern.

Sistem kurikulum pendidikan lebih mempertimbangkan hal lain dibanding dengan kearifan lokal. Akibatnya, kearifan lokal menjadi terkikis dan dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting. Tentu hal ini berpengaruh pada perkembangan budaya yang dapat menyebabkan degradasi budaya. 

Hal yang perlu dilakukan agar kearifan lokal terus berkembang dan menjadi sesuatu yang menarik di kalangan generasi sekarang tentunya dimulai dari sektor pendidikan. Menanamkan pikiran pada generasi muda bahwa kearifan lokal merupakan sesuatu yang penting. Mengajarkan nilai moral dan etika agar menjadi karakter yang memiliki budi pekerti. Mencontohkan pembuatan kerajinan tangan tradisional yang dapat membantu melestarikan suatu budaya. 

Pada tahap yang lebih lanjut, sektor pendidikan hendaknya membiayai kegiatan-kegiatan yang menunjang pelestarian budaya lokal. Festival budaya, program pelatihan berbasis budaya, dan pameran kebudayaan. Untuk menjaga eksistensi kearifan lokal, sektor pendidikan harus terus berusaha untuk mengembangkan budaya dengan cara yang lebih modern. Dengan demikian, generasi muda memiliki pemahaman tentang kearifan lokal dan memiliki karakter kebangsaan yang kuat.