Mohon tunggu...
Azka Emilia Putri
Azka Emilia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Avatar: The Way of Water"

13 September 2024   19:00 Diperbarui: 13 September 2024   19:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Avatar: The Way of Water" adalah sekuel dari film "Avatar" yang disutradarai James Cameron dan dirilis pada tahun 2009. Film yang dirilis pada Desember 2022 ini merupakan kelanjutan kisah dari Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldaña) yang dihadapi dengan konflik baru yang menimpa Pandora. 

Film ini memfokuskan pada kehidupan suku Na'vi yang tinggal di lingkungan laut. Film "Avatar: The Way of Water" menggali lebih dalam tema-tema seperti keluarga, pelestarian lingkungan dan konflik budaya,  memperkenalkan karakter baru, dan gambaran pemandangan bawah laut yang menakjubkan.

"Avatar: The Way of Water" mengisahkan tentang kehidupan Jake Sully dan Neytiri yang sudah berkeluarga dan menetap di Pandora. Namun, mereka mendapat ancaman baru dari manusia yang kembali ke Pandora dengan ancaman yang lebih buruk. Ketika ancaman itu makin berbahaya untuk keluarga Jake Sully dan rumah mereka, mereka terpaksa harus meninggalkan rumah mereka yang di hutan dan mengungsi ke daerah yang ditinggali suku Na'vi air. Mereka menjelajah wilayah suku Na'vi air, berkenalan dengan suku Na'vi yang baru, mempelajari budaya-budaya mereka, dan beradaptasi dengan cara hidup yang berbeda.

Film "Avatar: The Way of Water" berhasil memikat para penonton karena efek visualnya yang memukau.  James Cameron dikenal memiliki inovasi teknologi sinematik yang menakjubkan karena menciptakan film terkenal yang bertajuk "Titanic" yang dirilis pada tahun 1997. 

Dunia perfilman kembali diguncang oleh kehadiran "Avatar: The Way of Water" yang disutradarai oleh James Cameron yang memiliki efek visual yang realistis. Pemandangan bawah laut yang menjadi inti film ini menampilkan keindahan ekosistem laut Pandora dengan cara yang menakjubkan. Efek visual yang digunakan tidak hanya menampilkan keindahan alam bawah laut di Pandora, tetapi juga membuat penonton merasakan realisme di lingkungan tersebut.

Tidak hanya kompleksitas ekosistem laut di Pandora, tetapi karakter-karakter baru, termasuk suku Na'vi air memberikan nuansa yang baru terhadap film tersebut. Kelebihan film ini terletak pada kemampuan James Cameron dengan memasukkan unsur-unsur budaya suku Na'vi air dan memperkenalkan lingkungan baru untuk membawa dunia Pandora lebih dalam.

Film "Avatar: The Way of Water" juga berhasil menyentuh emosi para penonton melalui tema keluarga dan keberanian Jake Sully dan Neytiri untuk melindungi keluarganya dari berbagai ancaman yang datang. Kisah mereka memberikan keterikatan emosi antarkeluarga yang kuat.

Namun, meskipun aspek visual yang ditampilkan film "Avatar: The Way of Water" terlihat sangat mengesankan, sayangnya film ini terlalu banyak memamerkan keindahan visual futuristiknya daripada mengembangkan dan mendalami plot yang lebih kompleks. 

Film ini juga memiliki durasi yang panjang, hampir lebih dari tiga jam. Banyak adegan-adegan yang terlalu fokus pada keindahan alam pandora, termasuk eksplorasi pada wilayah suku Na'vi air. Film ini menjadi terkesan sedikit membosankan pada bagian-bagian tertentu. 

"Avatar: The Way of Water" menyampaikan beberapa pesan yang mendalam. Pada inti cerita, "Avatar: The Way of Water" merupakan film yang bertema keluarga. Film ini menunjukkan bagaimana Jake Sully dan Neytiri saling melindungi dan berjuang bersama dalam menghadapi berbagai ancaman. Keluarga bukan hanya sekadar tentang ikatan darah, tetapi juga dukungan, kasih sayang, dan komitmen dalam menghadapi masalah bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun