Mohon tunggu...
Azka Dynina
Azka Dynina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Statistika Universitas Airlangga

Mahasiswi S1 Statistika Universitas Airlangga yang memiliki ketertarikan terhadap dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Peran Artificial Intellegence dalam Pendidikan: Mencerdaskan atau Membodohkan Mahasiswa?

8 Juni 2024   13:24 Diperbarui: 8 Juni 2024   13:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com

Teknologi kecerdasan buatan berupa Artificial Intellegence (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Implementasi AI dalam pendidikan menawarkan berbagai manfaat, tetapi juga menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Pertanyaannya, apakah AI mencerdaskan atau justru membodohkan mahasiswa?

AI Mencerdaskan Mahasiswa

1. Personalisasi Pembelajaran

AI memungkinkan personalisasi pembelajaran yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan analisis data, AI dapat memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing mahasiswa dan menawarkan materi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini memungkinkan mahasiswa belajar dengan kecepatan dan gaya yang paling efektif bagi mereka, meningkatkan pemahaman dan retensi materi.

2. Akses ke Sumber Daya yang Luas

Dengan AI, mahasiswa memiliki akses ke berbagai sumber daya pendidikan dari seluruh dunia. Misalnya, platform pembelajaran online yang didukung AI dapat menyediakan video, artikel, dan modul interaktif yang membantu mahasiswa mempelajari topik yang kompleks dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

3. Umpan Balik Cepat dan Akurat

AI dapat memberikan umpan balik instan pada tugas dan ujian. Algoritma AI dapat memeriksa dan memberikan penilaian dengan cepat, sehingga mahasiswa dapat segera mengetahui kesalahan mereka dan memperbaikinya. Hal ini juga mengurangi beban kerja dosen dan memungkinkan mereka fokus pada aspek pembelajaran yang lebih kreatif dan personal.

AI Membodohkan Mahasiswa

1. Ketergantungan pada Teknologi

Ketergantungan yang berlebihan pada AI bisa membuat mahasiswa kurang berinisiatif dan malas berpikir kritis. Jika segala sesuatu disediakan dan dijawab oleh AI, mahasiswa mungkin tidak termotivasi untuk menggali lebih dalam dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mereka sendiri.

2. Pengurangan Interaksi Manusia

Pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang interaksi sosial dan emosional. Penggunaan AI yang berlebihan dalam pendidikan bisa mengurangi interaksi antara mahasiswa dan dosen, serta antar sesama mahasiswa. Interaksi ini penting untuk pengembangan keterampilan komunikasi dan kerja sama.

3. Kualitas dan Akurasi Konten

Meskipun AI memiliki potensi besar, ada risiko konten yang disajikan tidak selalu akurat atau sesuai konteks. Kesalahan dalam algoritma atau data yang bias dapat menyesatkan mahasiswa. Oleh karena itu, penting untuk selalu ada pengawasan manusia dalam penggunaan AI di pendidikan.

AI memiliki potensi besar untuk mencerdaskan mahasiswa melalui personalisasi pembelajaran, akses ke sumber daya yang luas, dan umpan balik cepat. Namun, ada juga risiko bahwa ketergantungan berlebihan pada AI bisa membodohkan mahasiswa dengan mengurangi keterampilan berpikir kritis dan interaksi sosial. Oleh karena itu, keseimbangan antara penggunaan AI dan pendekatan pendidikan tradisional sangat penting untuk memastikan AI menjadi alat yang memberdayakan, bukan melemahkan mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun