Cerita ini hampir mirip seperti cerita populer di Jawa tentang Roro Jonggrang dan 1000 candi yang ia minta. Hanya saja cerita ini terletak di Spanyol, Segovia. Aqueduct atau akuaduk adalah sistem saluran air / kanal yang berfungsi mengantarkan / menyalurkan / mengalirkan air ke tempat yang jauh dari sumber air. Cerita dibalik aqueduct di Segovia ini sangat menarik untuk diceritakan.
Menurut legenda, seorang perempuan lokal mendaki gunung berkali-kali untuk memenuhi kendinya dengan air. Setelah sekian lama melakukan pekerjaan yang lama berulang kali, perempuan tersebut mulai lelah dan mengeluh. Keluhannya terdengar oleh iblis yang menawarkan bantuannya. Iblis tersebut bersedia membantu pekerjaanya yang membosankan dan melelahkan itu dengan membuat aqueduct. Perempuan itu bahagia bukan main mendengar usulan sang iblis.Â
Tapi tentu iblis tidak melakukan itu semua untuk gratis. Sang iblis ingin jiwa perempuan itu sebagai ganti. Ekspresi gembira perempuan itu hilang dalam hitungan detik. Beruntung sekali perempuan tersebut adalah seseorang yang cerdik. Ia menantang iblis untuk membuat aqueduct yang diusulkannya dalam waktu satu malam. Aqueduct tersebut harus sudah jadi sebelum ayam berkokok. Tanpa berpikir panjang, sang iblis setuju.
Awalnya, perempuan tersebut mengira ini adalah tantangan yang mustahil. Yaitu hingga ia melihat iblis hampir menyelesaikan mahakaryanya. Detik-detik akhir selesainya aqueduct tersebut membekukan darah gadis tersebut. Untungnya ayam jantan berkokok, menandakan sang iblis telah kalah dan jiwa perempuan itu selamat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H