Mohon tunggu...
Azka NaaziraWardhana
Azka NaaziraWardhana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Hobi: menulis dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Banyoles Lake

5 September 2023   14:12 Diperbarui: 5 September 2023   14:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Banyoles Lake. Danau penuh misteri dan kasus-kasus menyeramkan. Banyak orang hilang secara misterius di danau ini. Menurut mitos dan legenda, ada naga penunggu yang hidup di dasar danau, semacam Loch Ness Monster dari Scotland. Menurut lokal, naga tersebut adalah alasan menghilangnya turis, hewan ternak, datangnya banjir dan gempa bumi. 

Di malam penuh kabut yang tebal, hawa nya sedikit panas. Ada sedikit waktu untuk berendam di danau sebelum tidur. Danau yang dingin dan menyegarkan, seperti benang tak terlihat yang menarik sang turis untuk berendam sejenak. 'Sebentar saja,' pikirnya. Tidak ada bahaya yang terbesit di pikirannya. Lagipula ada bahaya apa? Ada lampu-lampu kecil untuk menerangi jalan. Mencelupkan kaki sebentar saja tidak mengapa kan?

Kaki pun  dimasukkan ke dalam danau. Ahh, begitu menyegarkan rasanya. Dingin tapi tidak beku. Segar dan cocok di hawa yang hangat ini. Aneh sekali tidak ada orang lain di sini. Tidak mungkin juga danau senyaman ini tidak diketahui lokal maupun turis. Biasanya turis memiliki bakat mencari tempat-tempat tersembunyi. Mungkin ini hari beruntungnya. 

Mungkin

Semuanya berjalan baik-baik saja sebelum-

GREP!

Sesuatu mencengkeram kakinya. Mengira itu hanya tanaman yang menyangkut di kakinya, sang turis mencoba menggerakkan kakinya berkali-kali, tetapi sesuatu itu malah mencengkram lebih kuat lagi. Panik. sang turis mencoba berdiri dan melarikan diri. Terlambat, sang turis adalah mangsa kesekian monster danau Banyoles. Dan jika sang monster telah menerkam mangsanya, tidak ada harapan baginya terlepas.

Sang monster dengan sekuat tenaga menarik si turis kedalam danau. Sepasang tangan memeluk si turis dari belakang dan berbisik di telinganya.

"Sudah lama aku menunggumu, mi amor." 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun