Oleh
Junianto, Meida Maulida, Rani Pratiwi, Azka Reysa Afriza, Trisyandi Imanudin, Shorim Abdul Matiin Akbari dan Abraham Luther
- Staff dosen departemen Perikanan_ Univeristas Padjadjaran
- Mahasiswa Program Studi Perikanan -- Univeristas Padjadjaran
Â
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan. Menurut Kotler (2005) pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Â Salah bahan kemasan yang umumnya digunakan di Indonesia adalah kertas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kertas merupakan barang lembaran dibuat dari bubur rumput, jerami, kayu dan sebagainya yang biasa ditulisi atau untuk kertas pembungkus dan sebagainya. Natural paper atau kertas seni dapat dibuat dari serat-serat tanaman, selain kayu, seperti jerami, ijuk, eceng gondok, dan sebagainya. Kertas adalah material yang berasal dari pulp yang menjalani proses penggilingan. Serat yang digunakan untuk membuat kertas biasanya adalah serat alami yang mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Sebagai bahan pengemas, kertas memiliki banyak kelebihan, yaitu murah, dapat didaur ulang dan mudah terdegradasi. Namun kertas ini juga memiliki kekurangan yang berkaitan dengan ketahanannya terhadap air, mudah robek dan terbakar serta mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.. Oleh karena itu, selama ini kertas lebih banyak dipakai untuk mengemas produk kering. Meskipun demikian, kertas juga mulai dikembangkan dengan memberikan berbagai perlakuan saat produksinya, sehingga kertas mampu mengemas produk berkadar air tinggi dengan baik.
Diskusi berikut ini terkait dengan jenis kertas sebagai bahan kemasan dan penggunaannya pada produk olahan ikan. Â Jenis kertas yang ada dipasaran untuk bahan kemasan antara lain kertas glasin, kerta perkamin, kertas chipboard, kertas plastic, kertas kraft dan kertas kardos.
- Â Kertas Glasin
Kertas glasin  dibuat dengan cara penambahan bahan lain seperti plasticizer yang bertujuan untuk menambah kelembutan dan kelenturan kertas, sehingga dapat digunakan untuk mengemas bahan-bahan yang lengket. Penambahan antioksidan dalam pembuatan kertas ini bertujuan untuk memperlambat ketengikan bahan pangan yang dikemas dan menghambat pertumbuhan jamur dan khamir. Jenis kertas ini memiliki permukaan seperti gelas dan transparan, memiliki daya tahan yang tinggi terhadap lemak, oli dan minyak, tidak tahan terhadap air walaupun permukaan dilapisi dengan bahan tahan air seperti lak dan lilin (Juliani, 2007).  Pengunanaan jenis kertas glasin pada produk perikanan digunakan untuk pengemasan abon ikan sebagai kemasan primer.
(Sumber : bungkul.com/jenis-kertas-kemasan-makanan)
- Kertas Perkamen
Kertas perkamen memiliki sifat tahan terhadap lemak, memiliki kekuatan tahan terhadap basah yang baik, permukaan bebas serat, tidak berbau, tidak terasa dan transparan (Juliani, 2007). Â Untuk produk olahan ikan, kertas perkamen digunakan untuk ikan asap, dan pelapis ikan tuna beku