Mohon tunggu...
Z   K   Y
Z K Y Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Bola kaki, Badminton, Lagu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pembakaran Berakhir Penyesalan

14 November 2023   06:14 Diperbarui: 14 November 2023   06:46 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di saat matahari yang terang benderang
Begitu juga burung-burung yang terbang
Kesana kemari melayang
Hingga terbang menuju awang-awang

Entah dari mana pikiran kami datang
Untuk membakar kebun orang
Yang sudah lama terlentang
Yang sudah lama ditinggal oleh seseorang

Waktu demi waktu hari demi hari
Pemilik kebun tak kunjung kembali
Lalu kami membakar kebun hingga mengeluarkan api
Yang mengeluarkan asap tebal sekali

Kami bersorak gembira
Sambil tertawa bersama sama
Tidak memikirkan perbuatan apa yang telah kami lakukan bersama
Demi mendapatkan hiburan untuk kami semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun