Mohon tunggu...
Aziz Zulhakim
Aziz Zulhakim Mohon Tunggu... -

Pemimpi | Pencerita | Pencinta | Pemerhati https://azizzulhakim.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Berencana Dahulu Berhaji Kita Kemudian

1 Januari 2019   22:43 Diperbarui: 1 Januari 2019   23:09 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ya Allah, aku hendak datang memenuhi panggilan-Mu, mudahkanlah segala urusanku”

(Dian Nafi-Miss Backpacker Naik Haji)

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang pemuda Yaman yang bernama Uwais Al Qarni, ia merupakan sosok yang tidak dihiraukan banyak orang, bahkan tak dikenal penduduk bumi, namun sangat terkenal di langit. Saking mulianya sosok Uwais Al Qarni ini, khalifah Umar dan Imam Ali datang menemuinya untuk meminta doa dan istighfarnya, hal ini seperti yang pernah di sabdakan Rasulullah kepada mereka mengenai kemulian sosok Uwais Al Qarni. 

Pernah dikisahkan pula, bahwa sebelum ibundanya meninggal, sang ibu memiliki satu permintaan yang rasanya sulit untuk dikabulkan Uwais, karena mereka miskin, dimana ibunya berikhtiar sebelum meninggal untuk dapat melaksanakan ibadah haji. Mendengar permintaan sang ibu, Uwais termenung untuk mencari jalan keluar, agar ibunda senang dan terpenuhi ikhtiarnya.

Singkat cerita, Uwais merencanakan dengan matang untuk mempersiapkan diri dan ibunya, agar dapat memenuhi panggilan ibadah haji ke tanah suci. Saat itu Uwais membeli seekor anak lembu dan membuatkan kandang di puncak bukit. Orang-orang disekitarnya sempat menganggapnya gila, dimana setiap pagi Uwais bolak balik menggendong anak lembu yang dibelinya naik turun bukit. 

Tak pernah ada hari yang terlewatkan, ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu semakin besar dan makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi. Setelah 8 bulan berlalu, sampailah pada musim haji, lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram, begitu juga otot Uwais yang semakin kuat. 

Ia menjadi bertenaga untuk mengangkat barang. Tahu lah sekarang orang-orang disekitarnya, apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari? Ternyata ia sedang berlatih untuk dapat menggendong ibu dan barang-barang bawaannya, dalam memenuhi keinginan ibunda yang hendak berangkat berhaji ke Tanah Suci.

Kisah sosok Uwais diatas merupakan keinginan yang tulus dan penuh cinta, yang sarat akan ibrah bagi kita dalam berikhtiar. Hal ini sesuai pula dengan firman Allah dalam QS. At Taubah  (9: 41), yang artinya berbunyi: Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Mempersiapkan diri dalam urusan agama, merupakan keharusan bagi setiap muslim, terutama dalam merencanakan ibadah yang memerlukan modal biaya dan kesiapan jasmani yang kuat.

Berencana Menuaikan Ibadah Haji

 Menuaikan ibadah haji menjadi keinginan bagi setiap muslim di seluruh belahan dunia ini. Ibadah haji merupakan bagian dari bidang ibadah yang mengandung permasalahan yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhannya, dan tidak menutup kemungkinan adanya hubungan manusia dengan sesamanya, hal ini berhubungan dengan masalah muamalah yang menyangkut bagaimana setiap orang dapat melaksanakan haji, karena membutuhkan pihak lain untuk mengurusi urusannya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun