Selain itu, sumber daya ekonomi, pangan, budaya dan air hilang ketika dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Tak hanya itu, penebangan hutan tersebut untuk proyek perkebunan kelapa sawit juga menghasilkan emisi CO2 sebesar 25 juta ton. Pada tingkat emisi ini, maka setara dengan 5% dari tingkat emisi karbon dioksida pada tahun 2030.
Cukup eksploitasi tambang saja yang terjadi di bumi cendrawasih, jangan ditambah lagi dengan pengerusakan dan pembabatan hutan secara ugal-ugalan. Sungguh menyedihkan melihat keserakahan para elit dan korporasi yang menyebabkan hutan serta keanekaragaman hayati di bumi cendrawasih lenyap begitu saja. Pemerintah pusat seharusnya mengubah pola-pola pendekatan secara humanis.Â
Mulai dari puncak gunung hingga dasar laut bumi cendrawasih adalah harta harapan anak cucu kelak. Jangan sampai Sagu kami habis di tanah para leluhur. Papua merupakan surga Kecil yang jatuh ke bumi dan harus di jaga agar anak cucu nantinya bisa menikmati keindahan alam papua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H