Tren bisnis kopi keliling di Indonesia sedang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Konsep ini menarik perhatian banyak pengusaha, terutama di kalangan anak muda, karena menawarkan fleksibilitas, biaya operasional yang relatif rendah, dan daya tarik unik bagi konsumen. Berikut beberapa aspek penting dari tren bisnis kopi keliling ini:
1. Konsep Mobile dan Praktis
Bisnis kopi keliling biasanya menggunakan kendaraan seperti motor, sepeda, atau mobil van kecil yang dimodifikasi menjadi kedai kopi berjalan. Ini memungkinkan penjual menjangkau berbagai lokasi, mulai dari perkantoran, pasar malam, kawasan wisata, hingga acara-acara tertentu seperti pameran atau konser.
2. Harga Terjangkau
Dengan menekan biaya operasional, bisnis kopi keliling sering kali menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan kedai kopi tetap. Ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen, khususnya mahasiswa dan pekerja kantoran.
3. Ragam Menu Inovatif
Meskipun berskala kecil, banyak pelaku bisnis kopi keliling yang menawarkan menu inovatif, seperti es kopi susu, cold brew, atau kopi kekinian dengan rasa tambahan seperti gula aren, pandan, dan lainnya. Beberapa bahkan menyediakan opsi non-kopi seperti teh dan minuman herbal.
4. Estetika dan Branding
Truk atau motor kopi keliling sering kali didesain dengan estetika yang menarik untuk menonjolkan identitas merek. Branding yang kuat dengan logo, warna, dan dekorasi menciptakan pengalaman visual yang juga menjadi bahan promosi di media sosial.
5. Keunggulan Digital Marketing
Media sosial menjadi alat promosi utama bagi bisnis kopi keliling. Informasi tentang lokasi penjualan biasanya dibagikan secara real-time melalui Instagram atau WhatsApp untuk menarik pelanggan setia.
6. Faktor Keberlanjutan (Sustainability)
Tren kopi keliling juga mulai mengadopsi praktik ramah lingkungan, seperti menggunakan gelas atau sedotan berbahan dasar bambu, stainless steel, atau kertas untuk mengurangi limbah plastik.
7. Peluang Franchise
Beberapa pelaku bisnis kopi keliling yang sukses mulai menawarkan model franchise, sehingga memungkinkan ekspansi usaha yang lebih luas.
Tantangan Bisnis Kopi Keliling
- Cuaca: Operasional sering terhambat oleh cuaca buruk, terutama hujan.
- Kompetisi: Semakin banyak pemain di pasar ini, sehingga perlu inovasi untuk tetap menarik.
- Izin Operasional: Bisnis kopi keliling perlu memperhatikan regulasi terkait izin tempat berjualan di beberapa daerah.
Bisnis kopi keliling adalah peluang usaha yang menjanjikan, terutama di kota-kota besar Indonesia dengan gaya hidup yang dinamis. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan kualitas produk yang konsisten, usaha ini memiliki potensi untuk terus berkembang.
5 Bisnis Kopi Keliling Paling Populer di Indonesia
Berikut lima bisnis kopi keliling yang saat ini populer di Indonesia:
- Jago Coffee
Jago Coffee adalah pionir kopi keliling dengan konsep sepeda listrik, menawarkan sistem kemitraan bagi hasil. Mitra, yang disebut "Jagoan," menjual kopi siap saji di lokasi strategis seperti area perkantoran dan pusat kota. Modal awalnya sekitar Rp10 juta hingga Rp30 juta, tergantung pada skala bisnis, tanpa biaya franchise atau royalti bulanan. Aplikasi JAGO mempermudah pemesanan dan operasional bisnis ini. Franchise Kopi Jago menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin terjun ke bisnis kopi keliling. - Kopi Sejuta Jiwa
Bagian dari Janji Jiwa, Kopi Sejuta Jiwa menggunakan sepeda atau motor box untuk menjangkau pelanggan. Mitra tidak perlu modal besar karena bahan baku dan perlengkapan disediakan. Skema bagi hasil memungkinkan mitra untuk fokus pada penjualan, dengan potensi menjual hingga 200 gelas per hari. Target pasar mereka mencakup area padat seperti perkantoran, sekolah, dan taman. Tujuan utama franchise Kopi Sejuta Jiwa adalah mendukung masyarakat menjadi pelaku UMKM dan mencapai satu juta UMKM yang dapat berwirausaha mandiri. - Sekian Kopi
Dengan konsep sederhana dan fleksibel, Sekian Kopi memungkinkan mitra untuk menjual produk menggunakan brand sendiri atau merek Sekian Kopi. Biaya awal rendah dan potensi penjualan bisa mencapai 150-200 cup per hari, dengan target break-even point (BEP) hanya dalam tiga bulan. Franchise ini cocok untuk mereka yang mencari bisnis sampingan. - Kopi Rindumu
Menyasar pelanggan di area perkantoran dan kampus seperti Salemba dan Cikini, franchise Kopi Rindumu menawarkan minuman populer seperti es kopi gula aren. Harganya yang terjangkau (Rp8.000--Rp12.000) membuatnya menarik bagi konsumen muda. - Janji Jiwa Mobile Cart
Selain gerai fisik, Janji Jiwa juga memiliki konsep kopi keliling untuk memperluas pasar. Dengan fokus pada pengembangan UMKM, franchise ini mendukung pelaku usaha kecil dengan memberikan pelatihan dan sepeda listrik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H