Mohon tunggu...
Aziz Septian Bardja Sacharissal
Aziz Septian Bardja Sacharissal Mohon Tunggu... -

College at Universitas Negeri Semarang (UNNES) - English Literature | Members of SSFL Chapter Semarang | Heavy fans of Avenged Sevenfold | Lifes is simple, you can choose what you want to choose and you can deside what you have to deside. Whatsoever!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Batik Murah Jadi Idaman Masyarakat

1 Agustus 2016   21:58 Diperbarui: 1 Agustus 2016   22:05 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Aziz Septian Bardja S

Semarang, 01/8 - Batik Pekalongan belakangan ini menjadi idaman para masyarakat dengan harga murah meriah pembeli sudah bisa membawa pulang batik khas Kota Pekalongan.

Salah satu penjual batik Riska Oktaviana di Semarang, Senin, mengatakan batik Pekalongan belakangan ini sedang mendominasi pasar batik di Semarang, karena di samping harga murah berkisar Rp.50 ribu hingga Rp.200 ribu  

"Batik khas Pekalongan yang di sediakan di sini sudah begitu populer hingga kancah internasional, begitu juga khas batik lainnya di Jawa Tengah seperti batik Yogyakarta dan Semarang. Namun, kebanyakan masyarakat lebih memilih batik khas Pekalongan yang notabene ramah di kantong tetapi tetap nyaman di pakai dan keren," katanya.

"Macam-macam model batik Pekalongan di antaranya model batik printing yang menggunakan bahan tenun, model batik cat yang dijamin awet dengan menggunakan kain primis yang lumayan lembut, hingga model batik tulis yang lebih awet dengan menggunakan kain sutra yang dijamin lebih cantik dan halus dari batik lainnya, itulah kelebihan batik khas Pekalongan yang mendunia" tambahnya.

Ia menyebutkan model batik yang biasa di cari masyarakat adalah jenis batik modern khas Pekalongan dengan motif yang beragam namun dengan kain yang lembut, lebih kaya corak, lebih cerah, mewah dengan harga yang murah bagi kalangan remaja maupun dewasa.  

Respons masyarakat sangat tinggi dengan di jualnya batik-batik di Kota Atlas ini dan tidak sedikit pengunjung berasal dari luar kota maupun asal Semarang sendiri guna membeli atau sekadar melihat-lihat batik," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun