Sukabumi, (16/7/2024)
Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (HIMA SASING) bersama Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMA ADPUB) Universitas Muhammadiyah Sukabumi menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pada hari Senin, 15 Juli 2024, yang berlangsung di kantor Desa Mekarsari. Kegiatan ini mengusung tema "Pengembangan dan Peningkatan Eksistensi Kesenian Gekbreng dalam Mewujudkan Desa Mekarsari sebagai Desa Seni Budaya" dalam rangka Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA). Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, kepala dusun, ketua RT, ketua RW, penggiat seni, serta dosen pendamping PPK ORMAWA.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan awal yang dilaksanakan oleh tim PPK ORMAWA untuk memberitahu maksud dan tujuan kedatangan mereka ke Desa Mekarsari.
Ketua Pelaksana kegiatan, M. Abdul Aziz Muslim menuturkan, bahwa "Kegiatan hari ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan sebelum berlanjut pada kegiatan selanjutnya di Desa Mekarsari ini. "
Selanjutnya, sambutan oleh dosen pendamping PPK ORMAWA, Ibu Dr. Fenty Sukmawaty, M. Hum mengatakan bahwa, "Kesenian Gekbreng ini adalah hasil usaha saya dulu sampai pada akhirnya kesenian ini diakui oleh Provinsi. Sukabumi ini mempunyai warisan budaya tak benda diantaranya Gekbreng ini. Kesenian ini sudah terkenal di Provinsi bahkan sudah diakui oleh DISBUDPORA, tapi sayangnya di daerah ini sendiri kesenian ini justru hampir redup/punah, untuk itu Mahasiswa berinisiatif ingin mengembangkan dan meningkatkan kembali eksistensi kesenian Gekbreng ini dalam mewujudkan Desa Mekarsari menjadi desa seni budaya"
Ilham Maulana, selaku Kepala Desa Mekarsari sekaligus pembuka acara pada kegiatan sosialisasi ini, menyampaikan bahwa "Jadi semangat guna ini yang diharapkan besar untuk kemajuan desa, Saya berterima kasih khususnya kepada Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang sudah berkonsentrasi mengenai seni budaya terutama di desa ini. Terbayang jika melihat orang sunda kehilangan budaya nya. " beliau juga mengatakan, "Dalam hidup pasti mengaitkan dengan seni budaya, pada saat ini adat dan seni budaya itu dianggap kurang menarik, yang akhirnya terjadi pergeseran. Untuk rekan-rekan Mahasiswa hal ini memang bukan hal yang mudah, untuk mengembalikan situasi dan kondisi serta pengakuan dari masyarakat dalam mengembangkan dan meningkatkan eksistensi kesenian budaya ini. Tapi hal ini memang harus dilakukan karena jika tidak ada yang menggagas ini siapa lagi? Saya terbayang tadi disinggung kembali kepada kesenjan Gekbreng yang hampir redup/punah, padahal ini satu kebudayaan yang unik yang seharusnya bisa dinobatkan, nah diharapkan sentuhan-sentuhan anak muda/mahasiswa ini lah yang mungkin bisa mengangkat Gekbreng ini lebih bisa diterima di kalangan masyarakat khususnya anak muda."
Alfry Reynand Zaki selaku ketua tim PPK ORMAWA dalam kegiatan ini yang menjelaskan maksud dan tujuan serta berdiskusi bersama terkait kegiatan PPK ORMAWA selanjutnya yang akan di lakukan di Desa Mekarsari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H