“libur hampir tiba, libur hampir tiba, horee horee hatiku gembira uhuy”
Siapa yang udah punya wishlist tempat liburan di Jogja buat besok nih? atau masih bingung dengan tempat wisata di Jogja yang begitu-begitu aja? Sini minbre kasih info tempat wisata yang engga biasa yang kamu bisa dapetin experience yang sangat berbeda di Yogyakarta. Yaps betul! Pasar Senthir, “lah kok pasar min?emang apa istimewanya sama Pasar Senthir?” eits tunggu dulu, keunikan dari Pasar Senthir merupakan pasar yang menjual barang yang tidak dijual oleh pasar-pasar pada umumnya bree.
Pasar Senthir merupakan pasar yang menjual barang-barang bekas dan juga antik yang menjadi incaran banyak orang bahkan kolektor barang antik itu sendiri. Alasan lain barang-barang tersebut selalu menjadi incaran banyak orang yakni sejarah dari setiap barang yang dijual memiliki history yang berbeda-beda.
Pasar yang dikenal keunikannya ini sudah ada sejak 16 tahun loo bree, makanya tak heran banyak orang menyebut Pasar Senthir sebagai “Surganya Barang Bekas”. Pasar ini bukan hanya terkenal dikalangan orang lokal alias orang Jogja saja loo bree. melainkan orang-orang luar bahkan orang terkenal juga pernah dateng ke Pasar Senthir.
Lalu mengapa namanya pasarnya ada kata senthir atau lampu teploknya minbre? Jadi dulunya, para pedangan di sana menggunakan senthir atau lampu teplok untuk berjualan, hal tersebut lah yang membuat nama pasar itu dikenal dengan Pasar Senthir.
Keunikan lainnya dari Pasar Senthir adalah pasar ini beroperasi hanya pada malam hari yaitu hari senin hingga minggu pukul 18.00-22.00 WIB. Lain hal apabila pasar pada umumnya memiliki tempat duduk dan juga atap yang melindungi panas maupun hujan, Pasar Senthir ini digelar di area terbuka, para pedagang setempat hanyalah mengandalkan tikar untuk lappaknya.
Pada hari Senin, 22 Mei 2023, Minbre menyelakan waktu setelah kuliah, untuk sekedar melepas penat dari tugas-tugas kuliah yang makin kesini egh tugasnya makin kesana alias semakin banyak heheh. Karena dari info yang minbre dapat, pasar ini menjual barang-barang antik yang kebetulan jadi hobi minbre yaitu mencari barang-barang unik dan juga antik.
Lokasi dari Pasar Senthir sendiri terletak di samping Pasar Beringharjo atau ujung selatan jalan Malioboro bree. Jadi, kalau kalian mau kesana, kalian tinggal cari di goggle maps Taman Budaya Yogyakarta atau biasa kita kenal TBY, kemudian 50m keutara nanti ambil kiri arah ke Pasar Beringharjo, lokasi antara Pasar Beringharjo dan Pasar Senthir saling bersebelahan.
Sesampainya di Pasar Senthir pukul 17.00, minbre seperti tidak yakin, apa benar pasar yang dimaksud orang-orang yang menjual barang bekas justru seperti ini, mengapa sepi malah justru digunakan sebagai parkir motor dan mobil, alhasil karena perut sudah berbunyi layaknya anak kecil yang merengek, minbre memutuskan untuk singgah ke angkringan yang dekat dengan parkir motor minbre.
Ketika sampai di angkringan, minbre segera memesan minuman dan juga makanan, setelah perut terisi minbre iseng bertanya kepada ibu pemilik angkringan
“Nyuwun sewu bu, ini benar dengan daerah yang terkenal dengan Pasar Senthir nggih bu? Kok saya puterin tadi sebelum kemari tidak menjumpai ada orang yang menjual barang loak/bekas satu pun nggih bu?” ucap minbre
“Wolayo bener mas jenengan engga nemu penjual barang bekas e, laa masse kegasikan ook yaa datange.” Ucap ibu pemilik angkringan
Ternyata usut punya usut minbre terlalu rajin sampai-sampai penjualnya belom ada yang datang, minbre sudah datang terlebih dahulu. Ternyata jam operasional dari Pasar Senthir yaitu dari jam 18.00 hingga 22.00. Mau tidak mau minbre memutuskan untuk menunggu pasar tersebut buka sembari menghabiskan minuman dan menunggu adzan maghrib.
Setelah adzan maghrib berkumandang minbre memutuskan untuk sholat maghrib di mushola terdekat terlebih dahulu berharap setelah sholat pasar tersebut sudah ramai akan penjual barang bekas dan juga antik.
Yaps atas izin Allah SWT dan restu mama papa, eee kok malah jadi trend tik-tok heheh, akhirnya Pasar Senthir sudah buka dan para pembeli selain minbre pun juga mulai banyak yang berdatangan.
Hal pertama kali yang menarik hati minbre yakni sebuah tumpukan pakaian yang terdiri dari baju, celana, dan juga jaket. Minbre yang suka akan pakaian second, tidak lain dan tidak bukan karena harga yang sangat-sangat terjangkau pun langsung menuju tumpukan pakaian tersebut dong.
“Niki bajune pinten om?” ucap minbre yang menanyakan harga baju yang minbre lirik dari kejauhan tadi.
“Wes murah wae, 10ribu we” ucap penjual pakaian second yang bermacam-macam tersebut.
Alhasil minbre membungkus hasil belanjaan minbre dan lanjut berkeliling Pasar Senthir ini, hal lain yang menarik hati minbre yaitu terdapat barang-barang vintage lainya mulai dari kamera lama, helm, sepatu, onderdil motor, kaset, radio tape, dan barang antik nan unik lainnya.
“Di Senthirnya sendiri saya baru 1 tahun, tapi kalau jualan online barang-barang ini kurang lebih udah 5 tahun.” ucap Bapak Jeki selaku penjual barang antik khusus kertas yang saya wawancarai dari berbagai puluhan penjual lainnya.
Beliau merupakan salah satu penjual barang antik khusus kertas yang berupa dokumen, foto, koran yang dianggap beliau lebih simple ketimbang menjual barang pecah belah seperti beberapa pedagang lainnya yang ada di Pasar Senthir.
“Sebenarnya senthir sendiri untuk hiburan aja, yang utama/hariannya kan tetep onlinenya, malem saya jenuh jadi ikut jualan di pasar bertemu sama penjual barang antik lainnya” ucap pak jeki ketika mengapa memilih berjualan di Pasar Senthir ketimbang tempat lainnya.
“kalau mulainya dari jam 18.00 sampai jam 22.00, tapi kalau hujan yaudah bubar.” ucap tambah beliau
Pantesan minbre dateng jam 17.00 belum ada penjual yang menyiapkan dagangannya yaa bree hahaha. Dan terhitung tidak terlalu ramai apabila hari senin-jumat, beliau menambahkan “Apabila ramainya biasanya hari malem minggu dan juga hari minggu.seleibih itu yaa begini.”
“Alasan saya datang ke pasar senthir tidak lain dan tidak bukan karena saya menyukai hal hal yang bersifat kuno atau klasik dan juga terdapat banyak thrift shop yang menurut saya harga yang belum di otak atik oleh pedagang lainnya. Selain itu pasar senthir juga masuk dalam salah satu wishlist saya dengan teman saya dan kebetulan kita memiliki referensi yang sama” ucap seorang pengunjung bernama andin yang tengah bekeliling Pasar Senthir.
“Saya mengetahui pasar senthir dari salah satu teman saya yang pernah datang dan kebetulan dia mengupload ke dalam ig story nya” tambahnya beliau saat minbre tanya dari mana ia tahu tentang Pasar Senthir.
Memang ternyata Pasar Senthir sendiri sudah diketahui banyak orang Jogja bahkan dari luar Jogja, karena kedekatannya Pasar Senthir dengan lokasi-lokasi wisata populer lainnya membuat tempat ini juga banyak didatangi oleh wisatawan-wisatawan setempat.
Apabila kalian merasa bosan dengan wisata di Yogyakarta yang monoton, minbre sangat merekomendasikan tempat satu ini menjadi opsi kalian ketika berlibur di Yogyakarta. Minbre yakin kalau kalian salah satu pecinta barang vintage dijamin barang-barang disana bakal manjain mata kalian dan jangan lupa bawa uang lebih, sapatau kalo kalian mau borong barang-barang vintage disana hehehe, Jadi jangan lupa mampir ke Pasar Senthir yaa bree, see you!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H