Seorang Guru PAI salah satu SMK Negeri di surabaya.Â
Seperti kebanyakan guru yang lain di surabaya. Aktifitas guru PAI mengajar dengan 5 hari kerja. Mulai hari senin sampai jumat
Aktifitas mengajar dimulai dari jam 6.30 sampai jam 15.30.
Dengan aktifitas yang begitu padat itu, tidak membuat guru PAI patah semangat di dalam mendidik dan mencerdaskan anak anak bangsa.Â
Sebut aja Aziz Khairi, yang panggilan akrab muridnya pak Aziz. seorang guru PAI yang mengajar di SMK Negeri Surabaya. Dengan aktifitas yang padat selama 5 hari.Â
Di sisi lain sebagai seorang pengajar. Pak Aziz ini ternyata adalah seorang penjual es cincau .Â
Proses pembuatan es cincau ini di lakukan oleh Pak Aziz, mulai produksi jam 3 pagi sampai menjelang subuh, setelah subuh pergi kepasar membeli kelapa parut menyiapkan santan dan gulanya.Â
Es cincau pak Aziz ini dijual setiap hari sabtu dan minggu.Hari sabtu pagi pak Aziz, berjualan di pasar pulo wonokromo sampai jam 10.00 an. Kemudian lanjut ke KBS ( kebun binatang Surabaya) sampai jam 14.30.Â
Selain di pasar juga menerima pesanan di ivent ivent lainnya.Â
Selama di jualan di pasar, pak Aziz berinteraksi akrab sesama penjual dan juga pembeli, saling sapa dan bersenda gurau dengan penjual lainnya. Tanpa ada saling persaingan. Demikian juga dengan pembeli.Â
Penjual dan pembeli cincau hijau banyak yang sudah tahu, bahwa penjual cincau yang sering mereka beli adalah seorang guru agama Islam.Â
Mereka mengapresiasi semangat pak guru dalam bekerja, sebagai wujud tanggung jawab kepada keluarga. Semangat guruku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H