Oleh : Aziz Dana Rosardi , Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin BantenÂ
Ekologi politik adalah praktik yang menggabungkan faktor-faktor politik, ekonomi, dan sosial, untuk menciptakan ruang bagi pendekatan titik-temu yang lebih baik dalam melayani kebutuhan sosio-ekonomi masyarakat sekaligus memelihara lingkungan alam.
Sebagai pengelola asli Bumi, kehidupan masyarakat adat berakar pada proses pembangunan berkelanjutan. Dari hubungan perdagangan awal antara masyarakat adat di tempat yang sekarang disebut Kanada dan Perusahaan Teluk Hudson, hingga masyarakat Yanomami di Amazon yang menggunakan tanaman hutan untuk memproduksi peralatan pertanian dan perikanan mereka sendiri, masyarakat adat selalu memiliki cara yang cerdas dalam berproduksi dengan tetap menghormati hak milik mereka. sumber daya.
Ketika keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah dan pembuat kebijakan serta proyek-proyek pembangunan skala besar terus memberikan dampak buruk terhadap tanah dan sumber daya masyarakat adat, para ahli ekologi politik masyarakat adat menggunakan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang hubungan timbal balik dengan lingkungan untuk menunjukkan pendekatan yang lebih berkelanjutan terhadap tata kelola yang baik.
Dengan memberikan informasi yang sangat rinci dan berkesinambungan, ekologi politik dan hak-hak masyarakat adat: studi komparatif sangat penting dalam mendukung pemahaman dan pengelolaan yang efektif. Hal ini sangat berharga untuk menjaga masyarakat adat yang kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H