Mohon tunggu...
patricia angel kosasih
patricia angel kosasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka bermain musik dan bernyanyi saya suka kuliner hehee dan terakhir saya suka kucingggg

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kereta Tidur

21 September 2023   20:09 Diperbarui: 21 September 2023   20:22 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

JudulBuku: Kereta Tidur

Penulis: Avianti Armand 

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI, Jakarta, 2011

Tebal : 136 lembar

ISBN : 978-979-22-7098-3

Buku ini ditulis oleh Avianti Armad yang bekerja sebagai arsitek sejak 1992, dengan 10 judul yang berisi Perempuan Pertama, Matahari, Dongeng dari Gilbrata, Requiem, Sempurna, Kupu-kupu, Perempuan tua dalam kepala, Tentang tak ada, Tiket ke Tangier, Kereta tidur.

Di 

babpertamasayamembacaperempuanpertama yang dimanaisinya tentang Tuhan menciptakanperempuanpertama di tamaneden. Dan ditaman itu berisibeberapapepohonan yang baik untuk dimakanbuahnya  danadasebatangsungai dan bercabangmenjadi 4 bagianyaitu Pison, Gihon, Tigris, Efrat. Dan di tamaneden sendiri terdapatbeberapa pasang hewansepertiburung, rusa, babi, dan seekorular. Pada malamhariterdengarsuara “semua pohon yang ada di taman ini boleh kamu makan buahnya dengan bebas, tetapipohonpengetahuan baik dan jahat jangan engkau makan buahnya, karenadimanasaat kau makan buah itu, pastilahengkauakanmati” kurang lebih seperti itu kata katanya hehe. Kemudianperempuan itu berdiri di dekatpohonpengetahuan baik dan jahat. Ular melilit di pohon itu dengan lidahterjulur. Se nangkapkumembacacerpen tentang perempuanpertama ini adalahsiular ini menyuruperempuan itu memakanbuahpengetahuan baik dan jahat dan siperempuan tersebut menurutiapa kata ular itu dan yaperempuan itu memakannya dan pada saatperempuan itu memakannyaperempuan itu merasakankegelisahan di hatinya dan binatang yang ada di sana berlariankocarkacir ke tepi. Dan badaimendamparkanperempuan itu ke pokokpohon dan iaseketikabuta. Lalu tidak lama iabertemu dengan Tuhan dan bertanya “apakah aku mati?” dan darimulutulartergambar di bulan, terlontarjawaban “kamu tidakakanmati. Tapi kamu akan tau bahwa kamu akanmati.”dan pada saat itu siperempuan mungkin merasamenyesalatasapa yang telahialakukan. Setelah itu cumaterdengarlangkahlakilaki, manusiapertama itu, mendekat. Di baris ke tujuhsebelahkiri, empatkursidariujung, Tuhan duduk dan menangis. Di tangannyatergenggamsebuahdadu. Pada semua sisinyatertulis: DOSA. Jadi pada saatsayamembacasayamerasa ikut gelisahkarenaperempuan ini tidaktaat pada Tuhan.

Di babyang  kedua tentang matahari yang aku tangkep itu gaterlalubanyakkarena ga seberapa paham dengan bahasannya. Hanya beberapasajasi yang aku tangkapjadi kaya aku ini sadarkalau missal kita ini adajarak yang mungkin tidakbisa untuk di mengertisepertipertanyaanpertanyaanajaib yang tidakbisadicernamelainkansejauhbumi dan matahari. meski begitu, aku mencintaimu. 

Kata kata “dibawah kaki, daun-daun itu remuk seketik. Ranting-ranting telah jadi demikian getas, mereka patah bahkan terinjak. Langkah-langkah mu menjauh, menggemakan ke-risik langit hutan. Pohon jati muda terjulang melampauimu, melampoui kita. “nantinya mereka akan hidup melampaui umurku, umurmu, umur kita”, katamu. Siapa yang pernah menanam pohon akan tau bahwa yang tumbuh bukan hanya sebuah batang dalam ruang, tapi juga sebentuk tanda dalam waktu. Pohon-pohon ini kelak akan mengingatkanmu padaku, bisikmu. Tanpa pohon-pohon ini, aku tetap akan mengingatmu, balasku. Kamu Cuma tersenyum dan berbalik pergi. “ke mana?” kamu menjawab. Punggumu bisu. “ke mana?”, tanyaku lagi. Cemas. Langkahmu tak guyah. Pokok-pokok jati itu menjajarimu, menyelingi. Diantara batang-batang langsing itu tubuhmu hilang, lalu muncul lagi; hilang, muncul lagi, hilang, dan tak muncul lagi. Ini adalah kalimat atau kata kata yang membuat saya menjadi terharu saat membaca.

             Pada bab selanjut nya yang ke 3 “Dongeng dari Gibraltar” 

Endingnya sangat sulit ditebak ketika “ Penduduk kota mencari Mesaud dan Sania. Mereka menemuka dua peti, yang satu berukuran besar berisi uang dan emas dengan jumlah yang mengejutkan, satu lagi terbuat dari kayu hitam yang polos tanpa ornamen . di dalamnya mereka dua jumput abu. Dan ternyata Mesaud dan Sania meninggal dunia demi mendapatkan anak. 

             Pada bab yang ke 4 “Requiem”

Saya merasa takut saat membaca bagian “seorang perempuan berbaju putih seperti biarawati dengan wajah datar. Sebuah pisau tergenggam tangannya. Dua puluh sentimeter. Berkilat-kilat dan terlihat sangat tajam. Tiba-tiba sesungging senyum tertoreh itu. Tanpa bibir, hanya lobang mulut. Dan untuk selanjutnya dibacaan terakhir saya merasa kaget karena bacannya agak vulgar tetapi saya kaget juga pada saat baju si perempuan dibuka dan ternyata banyak luka bekas sayatan yang masih meradang –dari bawah leher sampai pusar, lalu melintang dari bahu kiri ke kanan. 

             Pada bab yang ke 5 “SEMPURNA”

Pada bacaan pembuka ternyata si perempuan ini sudah memiliki pasangan dan pada waktu si cowo mengajak perempuan ini pergi kesuatu tempat si perempuan ini meolak ajakan si cowo dengan alasan akan di jemput pacarnya di bandara dan si cowo pun terdiam. Lelaki yang bernama Thomas itu ingin menjelaskan pemahamannya tentang cinta tapi gagal karena menurutnya tidak ada gunannya menjelaskan itu ke perempuan yang sedang mabuk. Disini si greg ternyata tidak pernah merasa nyaman saat bersama lara . ternyata lara adalah anak perempuan idaman para orangtua. Ibu-ibu selalu membandingkan anak-anak mereka, suatu ketika si greg ini merasa begitu kesal karena selalu dibandingkan. Greg berniat untuk meninggalkan lara karena ia bertemu seseorang yang telah menjungkirbalikkan hidupnyaia ingin menikahi perempuan itu dan hidup bersama hingga akhir zaman. Lara menelanya dengan baik dan lara meminta greg untuk bercinta dengan perempuan itu. Akhirnya mereka naik ke kamar lara melepaskan baju masing-masing. Berciuman. Lara meminta greg membuka pintuh kearah ballkon, greg yang tak curiga menurut ia membuka pintu. Lara mendorongnya keluar dan mengunci pintu dari dalam. Lara mengakhir cerita, lagi-lagi dengan ketawa keringnya. Benar tidak bisa dipercaya. “restu”lanjutnya dengan nada ceria. “ini benar-benar sempurna.”

            Untuk bab 6 selanjutnya “kupu-kupu”

Untuk bab ini saya sedikit bingung untuk menanggapinya karena kata kata nya agak sedikit susah masuk di pemahaman saya cuman yang saya tangkap hanya sebuah kisah tentang seluruh penghuni hutan belantara dan menceritakan kehidupan bersama.

            Bab ke 7 “perempuan tua dalam kepala”

Jadi kaya terdapat seorang perempuan tua yang tinggal sendiri dan ia mencukili ulat, itu menurutku sangat bahaya terus menjijikan karena ulat inni dijadikan soup atau ramuan pembuat gila. Jadi maybe si perempuan tua ini yang menjaga si cewe ini tapi yang tak pahami disini adalah si cewe ini diperkosa oleh laki-laki yang mungkin adalah ayah tirinya. Jadi pada saat si cewc ini diperkosa lagi nah si perempuan tua yang ada di dalam kepala nya mengamuk dan di hantamkannya kaki lampu itu hingga mengenai kepala laki-laki dan darah nya merembes dari lukanya dan lelaki itu tak bangun lagi dan si perempuan itu tertawa tak terhenti. Pada saat saya membaca bagian ini saya merasa sedikit takut hehee karena ya agak sedikit seram

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun