Mohon tunggu...
Aziz Bagus Septian
Aziz Bagus Septian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations Intern at Kementerian ESDM

I am a student in Vocational Education Program at the University of Indonesia majoring in Public Relations. I am a hard worker who has an interest in public communications. I am also interested to work in media, public relations, advertising, and event management. I have a strong determination in every decision I have made

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bahan Bakar Air: Bahan Bakar Masa Depan?

8 Agustus 2023   12:05 Diperbarui: 8 Agustus 2023   12:21 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan bahan bakar air pada kendaraan bermotor sudah lama diidam-idamkan banyak pihak. Ketersediaan yang melimpah membuat air menjadi pilihan alternatif untuk menggantikan minyak sebagai bahan bakar. Selain itu, harga BBM yang sering kali meningkat juga menjadi alasan manusia berlomba-lomba mencari opsi lain untuk menjadi alternatif dari bahan bakar.

Pada pertengahan tahun 2023, Indonesia digemparkan dengan penemuan seorang pria asal Cirebon yang mengklaim dapat mengganti air menjadi bahan bakar kendaraan bermotor. Pria bernama Aryanto Misel itu juga diundang oleh perusahaan otomotif asal Italia untuk berkunjung ke pabriknya.

"Satu liter dapat digunakan untuk menempuh jarak dari Cirebon ke Semarang yang kira-kira berjarak 237km", ujar Aryanto.

Namun, penemuan Aryanto diragukan oleh beberapa peneliti. Salah satunya adalah Peneliti Madya Pusat Riset Material Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Deni Shidqi Khaerudini. "Hal seperti ini sudah lama ditemukan dan tidak sedikit yang sudah diperjualbelikan dan hal ini bersifat fuel saver jadi tidak sepenuhnya menjadi 'pengganti' BBM seperti yang kita gunakan sekarang", ujar Deni.

Jika dibahas sesuai dengan hukum fisika, nikuba dapat merugikan aki dari mesin motor. Hal tersebut dikarenakan, aki motor yang digunakan untuk memecah air (H2O) menjadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2) melalui proses elektrolisis menjadi berat dan tidak menghasilkan energi yang besar.

Aziz Bagus
Aziz Bagus

Aki motor yang merubah air menjadi hidrogen dan oksigen melalui proses elektrolisis tersebut akan bekerja sangat keras sehingga energi yang dihasilkan tidak cukup untuk menggerakan sebuah kendaraan bermotor. Sehingga secara ilmiah, penggunaan air sebagai bahan bakar kendaraan bermotor merupakan hal yang hampir tidak mungkin digunakan serta diimplementasikan.

Perkembangan sains yang sangat pesat membuat perkembangan teknologi juga sama pesatnya. Sehingga, walaupun secara sains hal tersebut hampir tidak mungkin untuk dilakukan, namun jika dikembangan terus menerus dengan dukungan dari pihak-pihak terkait. Bukan tidak mungkin air menjadi bahan bakar di masa yang akan mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun