Adanya pandemi Covid-19 yang terjadi selama ini, tidak hanya berdampak negatif di bidang kesehatan. Dampak yang besar juga dirasakan akibat pandemi ini terhadap perekonomian yang ada di Indonesia. Selain industri besar, dampak ini juga dirasakan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Industri roti di Indonesia pun tak luput turut terdampak akibat pandemi Covid-19.Â
Sejak pandemi datang, pemerintah menerapkan berbagai protokol yang membatasi mobilitas masyarakat, sehingga hal ini pun tentu sangat berdampak pada penurunan transaksi jual-beli bagi masyarakat.Â
Di tengah situasi ini, salah satu UMKM yang menggeluti usaha kue rumahan di Desa Pejaten Kecamatan Bondowoso ini tetap berproses aktif dalam produksinya walaupun omzet yang mereka raih ikut mengalami penurunan.Â
Salah satu UMKM yang berada di Desa Pejaten Kecamatan Bondowoso ini memproduksi berbagai macam variasi kue kering hingga kue tart. Usaha ini dijalankan oleh beberapa orang yang masih memiliki hubungan keluarga. Mereka saling bekerjasama dalam memproduksi dan mendistribusikan pesanan.Â
Kue yang diproduksi oleh usaha ini diantaranya ada kue ulang tahun, berbagai macam kue untuk acara keluarga, hampers dan bingkisan untuk hajatan, dan kue-kue lainnya sesuai pesanan pelanggan.
Berdasarkan informasi dari pemilik usaha, distribusi dari produk UMKM ini sudah luas pemasarannya. Ada beberapa pelanggan yang berasal dari kecamatan yang berbeda.Â
Biasanya, keluarga ini membagi tugas dalam memproduksi pesanan. Ada yang khusus membuat kue ulang tahun, ada yang khusus membuat kue tradisonal, ada juga yang khusus membuat kue-kue untuk hajatan. Ketika pesanan yang diterima banyak, setiap anggota dalam UMKM ini akan memproduksi pesanan bersama-sama.
Pada 15 Januari 2022, mahasiswi KKM-DR UIN Malang ikut berpartisipasi dalam pembuatan kue di rumah produksi UMKM ini. terdapat 150 potong kue bolu  dan kornet pesanan yang akan digunakan untuk hajatan. Saat itu para mahasiswi belajar membuat kue kornet. Sesampainya di rumah produksi, adonan sudah siap untuk diolah.Â
Setelah itu, kami para mahasiswi membantu mengisi adonan yang telah dibagi menjadi kecil-kecil. Isi dari adonan kue ini berupa selai dari campuran beberapa buah. Lalu semua adonan selesai diisi kemudian dibiarkan agar mengembang terlebih dahulu. Â
Setelah mengembang, kemudian adonan digunting hingga membentuk kelopak bunga. Adonan yang sudah membentuk kelopak bunga selanjutnya diolesi kuning telur dan ditaburi biji wijen diatasnya. Barulah Adonan siap untuk dioven hingga matang.Â
Pihak salah satu UMKM yang menggeluti usaha kue rumahan di Desa Pejaten Kecamatan Bondowoso ini berharap, dengan partisipasi yang telah diikuti mahasiswi KKM-DR UIN Malang ini, maka mahasiswi dapat terus berinovasi dalam membantu masyarakat untuk terus mengembangkan inovasi yang berkelanjutan di masa pandemi. Para pelaku UMKM ini dapat menjadi salah satu contoh UMKM yang mampu bertahan dengan caranya sendiri di tengah keadaan pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H