Mohon tunggu...
Azizatul Awalin
Azizatul Awalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Active

Law student at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keikutsertaan Mahasiswi KKM-DR UIN Malang dalam Kegiatan Posyandu dan Vaksinasi di Kecamatan Pejaten

1 Februari 2022   09:44 Diperbarui: 1 Februari 2022   09:45 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri) Proses vaksinasi salah satu warga di Desa Pejaten

Kamis(13/1/2022), mahasiswi KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang melaksanakan pengabdiannya di Desa Pejaten, Bondowoso terjun langsung ke masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meminta izin kepada pihak terkait mengenai keikutsertaan para mahasiswi dalam kegiatan posyandu dan juga vaksinasi. Kegiatan ini dilakukan secara rutin oleh bidan-bidan dari Kantor Kepala Desa Pejaten sesuai dengan jadwal yang ada dengan lokasi berbeda setiap harinya.

Gambar atas (kanan ke kiri): Nurun Najmun menyalin data imunisasi, Azizatul Awalin merekap hasil imunisasi balita, Sofiro Yusri FA dan Oktavia menunjukkan data yang didapat. (Dokpri)
Gambar atas (kanan ke kiri): Nurun Najmun menyalin data imunisasi, Azizatul Awalin merekap hasil imunisasi balita, Sofiro Yusri FA dan Oktavia menunjukkan data yang didapat. (Dokpri)

Pada hari pertama, mahasiswi KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu dan vaksinasi di kediaman Ibu Haryati.(14/1/2022) Mahasiswi-mahasiswi ini membagi tugas mereka sesuai dengan apa saja yang diperlukan saat  itu. Ada yang ikut membantu proses imunisasi balita, ada yang membantu mendata hasil perkembangan kehamilan ibu hamil, ada yang membantu perekapan data vaksinasi, ada pula majasiswi yang membantu perekapan hasil imunisasi kedalam buku besar.

Semua pemeriksaan ini berlangsung dengan tertib. Orangtua dan balita yang akan melakukan imunisasi diharuskan untuk antri sesuai waktu kedatangan. Kemudian, nama balita akan dipanggil satu-persatu oleh salah satu rekan mahasiswi. Pemeriksaan diawali dengan penimbangan berat badan (BB) balita, lalu dilanjutkan dengan pengukuran lingkar kepala (LK) balita, kemudian pengukuran tinggi badan (TB) balita. Setelah itu, orangtua dari balita tersebut dapat melakukan konsultasi kepada bidan sekaligus dilakukan perekapan data dibantu oleh rekan mahasiswi KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Bu Dwi, salah satu bidan dalam kegiatan ini mengatakan kepada mahasiswi KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bahwa dibutuhkan kesabaran ekstra dalam memberikan setiap arahan dan nasehat kepada orangtua maupun balita saat posyandu. Ada kemungkinan beberapa balita akan menangis ataupun ngambek mendadak saat diminta untuk naik ke timbangan dan juga saat diminta berdiri tegak untuk pengukuran tinggi badan. Seperti saat ada salah satu ibu balita yang mengalami masalah pada ASInya. Saat itu, bidan bertanya kepada salah satu ibu balita mengenai bayinya yang minum ASI eksklusif ataukah susu formula. Sang ibu menjawab, "ini minumnya susu formula, bu. ASInya sudah nggak mau keluar sejak adeknya baru berumur dua minggu," kemudian bidan menjelaskan kemungkinan-kemungkinan penyebab mengapa ASI ibu tidak lancar. Tak lupa juga bidan memberikan sarannya agar ASI sang ibu dapat kembali keluar untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Namun, sang ibu mengatakan bahwa semua saran yang diberikan oleh bidan sudah dilakukan tapi tetap saja ASInya tidak bisa keluar dengan lancar dan rasanya sakit, hingga sang ibu memutuskan untuk memberi susu formula sebagai pengganti ASI. Dengan sabar dan tegas, sang bidan menjelaskan kembali dan memberikan semangat kepada ibu tersebut untuk selalu mencoba memberikan ASI eksklusif kepada sang bayi. "Karena hakikatnya Tuhan telah mencukupi semua kebutuhan umatnya, bu. Jadi kita harus tetap berikhtiar untuk memberikan yang terbaik bagi anak kita," jelas bidan. 

(Dokpri) Proses vaksinasi salah satu warga di Desa Pejaten
(Dokpri) Proses vaksinasi salah satu warga di Desa Pejaten
 

Untuk vaksinasi sendiri ditujukan kepada masyarakat yang secara sukarela datang ketempat vaksinasi setelah adanya sosialisasi dari pihak terkait. Pelaksanaan vaksinansi di desa ini dilakukan bagi masyarakat dewasa dan juga anak umur 6-11 tahun. Saat itu, masyarakat yang datang untuk vaksinansi sudah melakukan vaksin 2 dosis, sehingga kebanyakan darimereka melakukan vaksinasi booster.

Ada kejadian menarik di hari kedua dalam kegiatan posyandu dan vaksinasi.(15/2/2022) Kegiatan kali ini dilaksanakan di Aula Perumahan Taman Mutiara. Saat itu, ada seorang bapak yang datang bersama istrinya untuk vaksin. Setelah bidan hendak meraih tangan sang bapak, tiba-tiba saja beliau langsung berteriak dan bersiap hendak lari, padahal bu bidan baru hendak mengelap daerah yang hendak disuntik menggunakan alcohol swabs. Sontak hal tersebut membuat semua orang mulai dari istri beliau, bidan, ibu-ibu PKK, juga para mahasiswi tertawa melihatnya. Hingga akhirnya,bapak tersebut berhasil melakukan vaksinasi dengan baik dan benar sesuai protokol yang berlaku.

Setelah ikut serta membantu dalam kegiatan posyandu dan vaksinasi ini, semua pihak dijamu dengan makanan yang telah disediakan oleh ibu-ibu PKK. Tak lupa pula setelah berakhirnya kegiatan, para mahasiswi KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juga membantu merapikan dan membersihkan lokasi kegiatan. Semoga adanya kegiatan sosial seperti yang telah berjalan selama ini dapat terus berjalan kedepannya sesuai protokol dan peraturan yang berlaku, walaupun kondisi saat ini yang masih berada ditengah pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun