Revolusi digital telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, belajar, dan bahkan berpikir. Salah satu aspek transformasi yang paling terkena dampaknya adalah penggunaan media sosial, yang telah menjadi platform dominan untuk interaksi online, pengumpulan informasi, dan ekspresi diri. Generasi muda telah menjadi komponen penting dalam revolusi digital ini. Mereka tumbuh di masa di mana teknologi digital menjadi bagian dari perjuangan mereka sehari-hari.
Media sosial telah menjadi komponen utama aktivitas online generasi muda karena kemampuannya menghubungkan orang-orang secara global. "Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari generasi muda, dengan lebih dari 80% masyarakat Indonesia menggunakan platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok setiap hari." (Halaman 12 Nugroho, 2021). Mereka melakukan lebih dari sekedar berinteraksi dengan subjeknya; mereka juga mencari informasi, membuka akun media sosial, dan mengekspresikan diri secara kreatif. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah sejumlah aspek kehidupan masyarakat secara signifikan. Perangkat digital seperti smartphone, komputer, dan internet telah menjadi komponen penting.
Namun, selain kemudahan dan kesejahteraan yang diberikan media sosial, ada juga tantangan yang tidak bisa diatasi. Penggunaan media sosial yang tidak tepat dan merugikan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, terutama bagi generasi muda. Salah satu implikasi yang paling signifikan adalah potensi dampak negatif terhadap kebangsaan mereka. Paparan konten yang tidak bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H