Salam kompasianer,
Bisa jadi menjadi hari spesial buat Amaliah dan Muhammad Ikhwan, tapi ya pastinya belum bahagia banget hehehe.
Hari ini, penulis akan berbagi cerita yang penuh kebahagiaan, harapan, dan doa untuk seorang wanita yang telah menapaki perjalanan hidupnya menuju babak baru.Â
Pada tanggal 1 Januari 2025, sebuah momen spesial terjadi di kediaman Bapak Khanafi Kelurahan Pasarbatang Kabupaten Brebes kedatangan tamu dari Desa Klampok Kecamatan Wanasari, Keluarga Mas Muhammad Ikhwan, yang diwakili rombongan keluarga besar Bapak Abdul Wahid dan Ibu Sorimah, dengan penuh cinta dan keseriusan melamar Amaliah, putri Bapak Khanafi dan Ibu Yuniatun, walaupun dengan konsep sederhana tapi dalam prosesnya ini sebuah prosesi yang penuh makna.
Bagi Amaliah, ini bukan hanya sekadar momen lamaran biasa, melainkan langkah awal menuju kehidupan yang penuh komitmen dan tanggung jawab.Â
Amaliah, yang dulu lahir dengan tubuh kecil 2010 lalu, kini telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang menarik. Kini siap melangkah ke jenjang selanjutnya: diawali hari ini diikat atau dilamar, sebagai sarana menyiapkan diri dan bentuk komitmen untuk melanjutkan ke jenjang menikah dan memulai kehidupan baru bersama pasangan hidupnya.Â
Ini adalah bukti nyata bahwa Amaliah sudah mempersiapkan diri untuk menjalani peran baru sebagai istri yang mandiri dan penuh kasih.
Sebagai seorang kakak, penulis ikut berbahagia dan melihat orang tua, Bapak Khanafi dan Ibu Yuniatun tentu merasa sangat bangga dan bahagia melihat putri mereka mencapai titik ini.Â
Semua doa dan usaha mereka dalam membesarkan Amaliah membuahkan hasil penuh makna. Kini, saatnya Amaliah untuk belajar lebih banyak tentang kehidupan rumah tangga, walaupun tetap berkarir jika diizinkan suami nantinya.Â
Menjadi seorang ibu rumah tangga yang bijaksana, pandai memasak, mengurus rumah, serta membangun keluarga yang harmonis adalah hal-hal yang menanti untuk dipelajari.Â
Namun, jangan khawatir, Amaliah, perjalanan ini bukan untuk dilalui sendirian, tetapi bersama pasangan hidup yang akan saling mendukung dan menjaga satu sama lain.
Bagi pembaca yang turut mengikuti cerita ini, mari kita sama-sama mendoakan agar perjalanan Amaliah dan Muhammad Ikhwan selalu diberkahi.Â
Semoga ikatan yang terjalin melalui lamaran ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan kehidupan yang penuh cinta. Semoga mereka berdua dapat ridho Allah Ta'ala dan lancar sampai jenjang pernikahan dan membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, dan selalu dilimpahi rahmat Allah SWT.
Tak lupa, saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Khanafi dan Ibu Yuniatun, orang tua yang telah membimbing kami khususnya Amaliah dengan penuh kasih sayang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan ketenangan dalam hidup keluarga besar ini.
Mari kita semua mengirimkan doa dan dukungan kepada Amaliah dan keluarga besar Bapak Khanafi serta Ibu Yuniatun. Semoga segala usaha dan niat baik mereka selalu diberkahi dan dilancarkan oleh Allah SWT. Aamiin.
Sekali lagi, selamat Amaliah! Selamat menjalani perjalanan baru ini dengan penuh semangat, harapan, dan kebahagiaan. Semoga segala yang terbaik untukmu, keluarga, dan pasangan hidupmu ke depan.
Aziz Amin | Wong Embuh Trainer dan Profesional Hipnoterapis Griya Hipnoterapi MPC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H