Halo pembaca yang luar biasa!
Saya Aziz Aminudin---atau lebih akrab dikenal sebagai Aziz Amin | Wong Embuh. Sebagai seorang trainer hipnoterapi dan NLP sejak 2012, saya menyaksikan langsung bagaimana Neuro-Linguistic Programming (NLP)Â membantu banyak orang mengubah hidup mereka. Kali ini, mari kita menyelami sejarah dan perkembangan NLP secara lebih lengkap.
Awal Mula NLP : Pertemuan Ide-ide Besar (1970-an)
NLP lahir dari kolaborasi antara Richard Bandler---seorang mahasiswa matematika dan psikologi---dan John Grinder, seorang profesor linguistik. Pada tahun 1970-an di University of California, Santa Cruz, mereka mulai tertarik mempelajari apa yang membuat beberapa terapis sangat efektif.
Meskipun ia dikenal sebagai mahasiswa matematika dan psikologi, Bandler juga memiliki latar belakang dalam pemrograman komputer.
Kemampuannya dalam logika, analisis, dan pemrograman komputer membantu membentuk pendekatan NLP, terutama dalam cara ia memodelkan pola perilaku dan komunikasi sebagai semacam "program" yang dapat diubah atau dioptimalkan, mirip dengan pemrograman komputer. Itulah mengapa istilah "programming" digunakan dalam NLP, sebagai metafora untuk proses pengubahan pola pikir dan perilaku.
Mereka mempelajari tiga tokoh utama :
- Milton H. Erickson --Â Seorang ahli hipnoterapi yang terkenal dengan pendekatannya yang fleksibel dan personal dalam membantu klien mencapai perubahan.
- Virginia Satir -- Pakar terapi keluarga yang menggunakan komunikasi empati untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis.
- Fritz Perls -- Pendiri Gestalt Therapy, yang menekankan kesadaran penuh terhadap pengalaman di masa kini.
Bandler dan Grinder menemukan pola komunikasi dan strategi kognitif yang sama dari ketiga tokoh tersebut. Mereka tidak hanya mempelajari apa yang dilakukan, tetapi juga bagaimana cara mereka melakukannya. Hasilnya adalah formulasi teknik-teknik yang dapat direplikasi, yang menjadi dasar dari NLP.
Buku pertama mereka, The Structure of Magic Volume IÂ (1975), menjelaskan bagaimana bahasa dapat membentuk pengalaman manusia dan bagaimana mengubahnya untuk menciptakan perubahan positif.
Mengapa Disebut Neuro-Linguistic Programming ?