Di sisi lain, terlalu kritis juga sering menjadi penghalang besar. Kita mungkin dengan mudah melihat kesalahan atau kekurangan pada orang lain, proyek, atau bahkan diri sendiri, tetapi tidak pernah melakukan apa pun untuk memperbaikinya. Kritik tanpa aksi hanyalah omong kosong yang membebani pikiran kita dan orang-orang di sekitar kita.
Lebih buruk lagi, kebiasaan ini menciptakan pola pikir negatif yang membuat kita merasa lebih nyaman berada dalam posisi mengomentari daripada mengambil tanggung jawab.
Berhenti Bertanya, Mulailah Bertindak
Lalu, bagaimana caranya keluar dari lingkaran ini ? Kuncinya adalah keseimbangan. Tidak salah untuk bertanya atau bersikap kritis, tetapi pastikan bahwa itu dilakukan dengan tujuan untuk mendukung tindakan, bukan menggantikan tindakan.
Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat Anda lakukan :
Batasi Pertanyaan
Tanyakan hanya hal-hal yang benar-benar penting. Jika sebuah pertanyaan tidak akan mengubah keputusan Anda secara signifikan, abaikan saja.Berani Mencoba
Mulailah dengan langkah kecil. Tidak ada yang salah dengan membuat kesalahan, karena kesalahan adalah bagian dari proses belajar.Kritik yang Membangun
Jika Anda ingin mengkritik, tanyakan pada diri sendiri : Apa solusi yang bisa saya tawarkan ? Bagaimana saya bisa membantu memperbaiki masalah ini ?Fokus pada Aksi
Alihkan energi Anda dari memikirkan kemungkinan buruk ke memikirkan langkah konkret yang bisa dilakukan sekarang.
Kesimpulan : Hidup adalah Tentang Aksi, Bukan Sekadar Pemikiran
Dalam hidup, pertanyaan tanpa jawaban dan kritik tanpa aksi hanyalah beban yang kita ciptakan sendiri. Dunia tidak berubah karena pemikiran, tetapi karena tindakan. Maka, daripada terus bertanya atau mengkritik, mulailah melakukan sesuatu, sekecil apa pun itu.