Menemukan makna dan tujuan dalam pengalaman hidup, bahkan yang menyakitkan, dapat mengubah cara kita menghadapinya.
Kesimpulan
Pandangan bahwa sakit adalah ilusi bukan berarti meniadakan keberadaan rasa sakit fisik atau emosional, melainkan menawarkan perspektif bahwa penderitaan tidak harus menjadi pusat eksistensi kita.Â
Dengan mengubah cara pandang dan meningkatkan pemahaman spiritual dan filosofis, kita dapat menemukan cara untuk mengatasi rasa sakit dan hidup dengan lebih damai dan bijaksana.Â
Pandangan ini mengajak kita untuk melihat melampaui permukaan pengalaman dan mencari kebijaksanaan yang lebih dalam dalam menghadapi tantangan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H